Tittle : Promise [Marry You]
Author : Julia Shin a.k.a Dha Khanzaki
Genre : NC 21, Romance, Oneshoot
Main Cast :
- Shin Je Young
- Cho Kyuhyun
Hai hai.. ini dia FF yang genrenya menyimpang abis dari FF saya
kebanyakan. FF ini pernah diposting di Koreannc. jadi jangan kira ini
plagiat atau apa. ini emang FF aku. cuma baru aku posting sekarang…
Happy Reading ^^
——-0.0———
Saat seseorang di ambang batas antara hidup dan mati, mudah bagi
orang itu untuk mengucapkan sebuah janji. Dan saat kematian
menjauhinya, maka janji itu bagaikan tali yang mengikat seluruh
kehidupannya sebelum kematian datang menjemputnya kembali.
—–o0o—–
Panik, takut dan gugup yang sudah berada di batas tertinggi. Kyuhyun
merasa kepalanya berputar-putar dan pandangannya mengabur. Dalam
kesadaran yang kian menipis, ia masih bisa melihat tubuhnya yang
berlumuran darah dan mobil yang dikemudikannya beberapa saat yang lalu
berada di ujung jurang, bergerak sedikit saja mobil itu akan jatuh ke
dalam jurang yang gelap dan dalam. Dan ia terjebak di dalamnya. Tubuhnya
terlalu lemah untuk bergerak. Tak bertenaga seolah-olah badannya tidak
memiliki tulang.
Aku akan mati. Batinnya pasti. Ia sudah putus asa. Di tempat sesepi ini tidak mungkin ada orang yang datang menolong.
Jika sampai ada yang menolongku..seandainya dia laki-laki, akan
kuberikan seluruh hartaku untuknya, seandainya dia perempuan..akan
kuberikan hidupku padanya..
Tuhan seolah mendengar doanya, di saat rasa putus asanya berada di
ujung tanduk, terdengar suara seorang wanita memanggil-manggilnya.
“Chogi..tuan..bertahanlah..” teriaknya.
Samar-samar Kyuhyun merasakan seorang wanita mencoba mengeluarkannya
dari dalam mobil. Yeoja itu mengikat tubuhnya dengan seutas tali untuk
berjaga-jaga jika seandainya pergerakan membuat keseimbangan mobil itu
goyah.
Brakk!!!
Mobil itu jatuh tepat sesaat setelah dia berhasil mengeluarkan tubuh
Kyuhyun dari dalam mobil. Kyuhyun mendesah lega luar biasa. Ia merasakan
tangan gadis itu memeluknya dengan erat.
“Tuan..kau tidak apa-apa? Aku kan memanggilkan ambulans segera”
Kyuhyun mendengar gadis itu berbicara dengan suara panik di telepon.
Ia sempat melihat wajah malaikat penolongnya sebelum akhirnya
kesadarannya hilang sama sekali.
—–o0o—–
Shin Je Young kembali menunduk kecewa. Entah ini adalah kencan buta
ke berapa yang di jalaninya. Kali ini hasilnya pun sama. Ia ditolak.
Alasannya pun sederhana, karena Shin Je Young, bukan ‘tipe’ mereka.
“Bagaimana hasilnya?” tanya Hwang Yong Mi, sahabatnya saat Je Young
kembali dari kencan butanya. Untuk ke sekian kalinya juga, gadis itu
menghela napas lalu menggeleng.
Yong Mi dan Jung Hye Neul, sahabatnya yang lain menatap Je Young iba.
“Kali ini juga gagal.” Ungkapnya sedih. Matanya sudah berkaca-kaca.
Usahanya berdandan cantik, memakai pakaian bagus, semuanya sia-sia.
Yong Mi merangkul sahabatnya, berusaha memberikan ketenangan.
“Sudahlah, laki-laki bukan hanya Kim Myung Soo saja.” hiburnya. Hye Neul menangguk setuju.
“Mungkin dia bukan pangeran yang di siapkan Tuhan untukmu.”
Je Young menarik napas kemudian menghembuskannya. Ia mencoba menenangkan dadanya yang sesak dan tenggorokannya yang tercekat.
“Gwaenchana. Lagipula, tidak akan ada pria yang tertarik padaku.” Ucapnya tegas.
Hye Neul dan Yong Mi berpandangan. Mereka kehabisan kata-kata untuk
menghibur sahabatnya ini. Shin Je Young memang terlalu sering menderita
sakit hati karena di tolak laki-laki. entah apa yang salah dari dirinya.
Shin Je Young hanya gadis biasa. Tidak cantik, tidak pintar, dan
bukan anak berbakat. Tapi ia juga tidak terlalu jelek, bodoh, ataupun
tidak berguna sama sekali. Ia juga berasal dari keluarga biasa. Ayahnya
membuka restoran kecil dan ibunya seorang penjual bunga. Kepribadiannya
tidak terlalu buruk malah teman-temannya berpikir dia anak yang baik.
Namun, ia hanya tidak memiliki keberuntungan dalam hal cinta. Sejak
dulu hingga usianya menginjak 23 tahun, ia belum pernah berpacaran.
Karena tidak ada namja yang tertarik padanya. ia terlalu biasa untuk di
kagumi. Di kampus pun ia tidak begitu menonjol. Berbanding terbalik
dengan Hwang Yong Mi yang cantik dan pintar, atau Jung Hye Neul yang
pandai bergaul dan kaya.
“Tidak akan ada pria yang tertarik padaku” itulah kalimat yang selalu di ucapkannya saat ia kembali di kecewakan oleh cinta.
“Kalau begitu, terima saja perjodohan itu.” usul Hye Neul.
“Tidak mau! memangnya aku ini apa. Aku masih bisa mencari pria dengan
kemampuanku sendiri!” ucapnya asal yang langsung di sesali olehnya.
Dasar bodoh, memang tidak cukup ditolak namja sampai 15 kali? Bagaimana
caranya bisa mencari pria dengan kemampuan sendiri?
Kali ini Je Young di buat merenung ratusan kali. Semalam Eomma dan
Appanya memang menawarkan perjodohan. dan hal itu sudah ditolaknya
mentah mentah karena yah..besoknya ia akan menjalani kencan buta dengan
Kim Myung Soo, laki-laki yang di kenalkan padanya oleh Yong Mi. Dan
siapa yang tahu kalau kali ini, ia kembali di tolak.
Apa ia memang harus menerima perjodohan itu?
—–o0o——
Kyuhyun POV
Gotcha!!
Aku mengepal tanganku erat. Puas sekali aku melihat acara kencan
bodoh gadis itu gagal. 2 bulan berlalu sejak insiden itu dan sekarang
aku sudah sehat. Selama di rawat di rumah sakit, diam-diam aku meminta
asisten ku untuk mencari malaikat penyelamatku dengan berbekal gelang
yang tersangkut di bajuku saat ia menolongku dulu.
Shin Je Young. Mahasiswi tingkat akhir Universitas Kyunghee,
universitas tempatku kuliah dulu. ku akui dia memang tidak secantik Kim
Tae Hee ataupun Song Hye Gyo. Tapi hati malaikatnya mampu membuat
diriku tidak pernah bisa tidur tenang tiap malamnya. Dan membuatku
selalu mengeluh pada orang tuaku agar mau menjodohkanku dengannya jika
aku sembuh. Begitu aku keluar dari rumah sakit, Appa dan Umma segera
melaksanankan permintaanku.
Aku ingin menikah dengannya.
Tapi sialnya, gadis bodoh ini malah menolak lamaranku kemarin demi
pria yang bahkan tampannya tidak setengahnya dariku. Oh, Tuhan.. mungkin
dia tidak tahu siapa yang datang melamarnya kemarin. Aku, Cho Kyuhyun.
anak dari pengusaha terkaya se-Korea. Hanya gadis bodoh yang menolaknya.
Dan kuakui dia memang bodoh. Tapi aku sangat mencintai gadis bodoh itu
sejak…ia menyelamatkan hidupku.
Hari ini, mau tidak mau, aku harus membuatnya menyetujui perjodohan
ini. Aku tidak tega melihat wajah sedihnya sekarang. Pria bodoh itu
sudah mencampakkan gadis berhati malaikat sepertinya? Akan kuberi
pelajaran dia nanti!
Ku ikuti pelan-pelan saat ia berjalan seorang diri menuju rumahnya.
Hei lihatlah dia..di perhatikan dari manapun dia memang tidak sebanding
dengan ratusan yeoja yang pernah Eomma perkenalkan padaku. Sekarang
bahkan aku seperti penguntit bodoh yang seolah tidak memiliki hal
penting lain yang bisa kuurusi. Ayolah, aku bukannya tidak sibuk. Aku
sangat sibuk. Bahkan jika ditumpuk, pekerjaanku tingginya bisa melebihi
Sears Tower. Tapi gadis ini memang ajaib. Dia bisa membuatku memutuskan
untuk meninggalkan kesibukan di kantor dan melakukan hal tidak penting
seperti ini. Menguntitnya.
Sekarang Je Young sedang menundukkan badannya di hadapan serumpun
mawar yang baru saja mekar. Ah, apa dia suka bunga mawar? Jika dia
menjadi istriku nanti, tiap hari akan kuberikan mawar untuknya.
Dan kini, darahku berdesir hebat ketika melihat seulas senyum terbit
di wajahnya. aku tidak bisa membedakan antara ilusi mata atau
fatamorgana. Tapi, senyumannya benar-benar indah. Seolah aku sudah
tersihir masuk ke dalam dunia dongeng yang membuat imajinasiku melayang
hingga langit ke tujuh.
Kulangkahkan kakiku mendekatinya. Aku ingin segera menyapanya. Aku tidak bisa selamanya menyembunyikan diri.
“Hei..” kutepukkan tanganku pada pundaknya.
Kyuhyun POV end
—–o0o——
Je Young POV
Aku sangat suka bunga. Hatiku yang sedih mendadak saja berubah ringan
ketika kulihat rumpun bunga mawar yang mekar dengan indahnya.
“Hei..” tiba-tiba saja orang iseng meletakkan tangannya di bahuku. Bulu kudukku meremang seketika.
“Kyaaaa…” aku yang kaget secara refleks menyingkirkan tangan itu dari
pundak. Dan sebuah insiden pun terjadi, orang itu tanpa sengaja
memegang tanganku bermaksud meminta bantuan saat ia hampir jatuh
terjungkal ke belakang. tapi bukannya selamat justru aku ikut tertarik
dan jatuh menimpa tubuhnya.
Chuuup..
Omo..aku membelalakkan mata lebar-lebar. Apa yang terjadi sekarang?
Aku merasakan sesuatu yang lembut dan basah menempel di bibirku.
“Huwaaa…” teriakku panik saat sadar aku mendaratkan bibirku tepat di atas bibirnya. sungguh, itu tidak sengaja.
“Mianhae..mianhae..aku tidak sengaja..” seruku lalu bangkit. Namja itu sesaat mengerjapkan matanya. mungkin ia syok.
Perlahan dia bangkit. Ia mengusap bibirnya yang memerah dengan ibu jari, lalu tersenyum.
“jadi ini rasanya berciuman? Hmm..manis juga..” lirihnya lalu melirik
nakal padaku. Sesaat aku mengerjap. Bukannya terkejut dengan ucapannya.
Tapi karena aku terpesona melihat mata tajamnya yang indah. Bukan hanya
matanya, bahkan keseluruhan wajahnya pun tampak rupawan. Dia adalah
laki-laki paling tampan yang pernah kulihat. Omona.. apa dia seorang
dewa?
“Hei, nona..kau tidak membantuku bangun?”
“Oh, iya..maaf…” aku segera mengulurkan tangan lalu membantunya
berdiri. Dia menepuk-nepuk jasnya yang agak kusut. Setelah penampilannya
di rasa rapi, ia memandangku.
Deg..
Jantungku berdebar kencang. Tak pernah aku merasa segugup ini selama hidupku.
“Rupanya kau wanita yang agresif. Baru pertama kali bertemu, Sudah
berani menciumku. Hmm..aku penasaran apa yang akan terjadi jika kita
menikah nanti? Mungkin Appa dan Eomma akan cepat mendapatkan cucu.”
Mataku mengerjap kembali. Namja gila ini bicara apa? Pernikahan?
Cucu?? Aku yakin dia namja gila yang lari dari rumah sakit jiwa. Sayang
sekali, padahal wajahnya tampan begini.
Seolah menyadari ekspresiku, namja itu mengulurkan tangannya. “Aku Cho Kyuhyun. kau Shin Je Young kan?”
Demi langit dan bumi..bagaimana mungkin namja tampan ini tahu namaku?
Apa beberapa kali di tolak membuatku populer di antara pria. Aish, itu
gagasan buruk. Mana mungkin ada hal seajaib itu.
Cho Kyuhyun. aku penasaran sekali darimana dia tahu tentang diriku.
Aku bukan artis. Dan aku tidak ingat pernah bertemu dengannya di mana.
Dan yang paling membuatku heran adalah, mengapa namja setampan dirinya
mau berkenalan denganku?
“I—iya..Shin Je Young imnida..” ku bungkukan badanku sekali. Lututku
benar-benar lemas rasanya. Terlebih karena saat ini ia tengah menatapku
dengan mata gelapnya yang tak kalah memukau.
“Aish, tidak perlu segugup itu. dan..ada yang ingin kutanyakan padamu.”
Mataku mengerjap lagi. “A-apa?” kenapa bicaraku jadi terbata begini? Berhentilah gugup Shin Je Young!!
“Kenapa kau menolak lamaranku?”
Bagai tersambar petir, tubuhku membeku seketika. Jadi, namja ini yang
mengajukan lamaran pada kedua orang tuaku kemarin? Kenapa? bagaimana
mungkin namja tampan sepertinya…
“Jadi, kau yang mengajukan lamaran untukku?” tanyaku kaku. Sialnya namja tampan ini malah mengangguk.
Kepalaku berputar-putar dan rasanya ingin meledak saking banyaknya pertanyaan yang ingin aku lontarkan.
“Itu.. karena..aku..”
“Apa? Kencan buta? Kau bahkan sudah ditolak.” Potongnya. Apa yang ia
bilang? Jadi tadi dia melihatku saat di tolak oleh Myung Soo? Aish, ini
memalukan. Rasanya aku ingin sekali membenamkan diriku dalam tanah.
“Kau benar-benar tidak ingat padaku?” dia malah bertanya, wajahnya
terlihat frustasi. membuatku menautkan alis. Memang aku pernah bertemu
dengannya sebelum ini?
“kapan?”
“2 bulan lalu. Di hutan selatan.”
Hutan selatan? Dua bulan lalu..otakku terputar pada kenangan-kenangan
yang kulakukan sebulan ke belakang. Seketika Aku teringat pada kejadian
hari itu. aku bermaksud mencari kayu bakar yang akan di gunakan untuk
acara barbeque di hutan saat melihat sebuah mobil tersangkut di antara
dahan pohon di ujung jurang. Di dalam mobil itu ada orang yang terluka
parah. Aku tentu saja tidak bisa membiarkannya begitu saja. aku segera
menolongnya dan memanggil ambulans.
Setelah itu aku tidak tahu apapun lagi. Jadi, pria waktu itu adalah Cho Kyuhyun..
Aku menepuk tanganku saat teringat. “Ah, jadi pria malang itu…”
Kyuhyun tersenyum penuh arti. Ia menjentikkan jarinya. “Bingo! Itu
Aku. Terima kasih sudah menolongku Shin Je Young. Kau adalah malaikat
penyelamatku.”
Aku kembali tersihir. Matanya benar-benar indah. Ku rasa aku akan
meleleh jika terus tenggelam dalam binar manik matanya itu. Rasanya tak
percaya. Aku ingin memukul kepalaku berharap bisa segera tersadar dari
mimpi ini. Semuanya, terlalu indah jika di anggap mimpi.
“Yak yak yak! Apa yang kau lakukan!!” pekiknya kaget saat melihatku
memukul kepalaku sendiri. Ia segera mencengkram tanganku agar berhenti
memukul.
“Maaf, aku hanya ingin memastikan ini bukan mimpi.“ aku ku jujur. Inilah salah satu kelemahanku. Aku terlalu polos.
Namja di hadapanku ini terkekeh. Apa kalimatku lucu?
“Sudah ku duga, kau memang yeoja menarik. Jadi, kau sudah bersedia
menikah denganku?” tanyanya membuat tubuhku kembali kaku. Mataku menatap
wajahnya lurus, mencoba mencari kepastian apakah dia sedang
bermain-main atau tidak. Tapi di balik binar matanya yang berkilau itu,
aku tidak menemukan satupun kebohongan. Dia jujur.
“Aku juga ingin tahu kenapa kau melamarku. Aku tidak cantik, kaya
atau pun pintar. Pria lain saja menolakku kenapa kamu malah ingin
menikahiku.” Pertanyaanku mungkin terdengar lancang. Tapi ini hakku kan
untuk tahu apa sebenarnya tujuan namja ini melakukan hal bodoh yang
bahkan namja lain saja tidak akan melakukannya. Namja ini terdiam
sesaat, seolah merenung. Ia merogoh sesuatu dalam kantong celananya,
lalu menunjukkan benda itu padaku.
Mataku mengerjap beberapa kali. Bagaimana bisa..gelangku yang hilang kembali padanya?
“Mudah. Karena aku jatuh cinta padamu.” Ucapannya membuat senyumku
terhenti. Otakku rasanya berputar-putar mendengarnya. Apa dia serius?
Menyukaiku? Jatuh cinta padaku?
“Ha?” jawabku linglung. Kyuhyun mendesah berat.
“haruskah aku mengulanginya? Karena aku mencintaimu, Shin Je Young.
Sejak pertama kali kita bertemu dulu.” ucapnya sambil memasangkan
gelang itu kembali ke pergelangan tanganku.
Pikiranku masih kosong. Aku tidak sanggup memikirkan apapun lagi.
Kyuhyun mendekat seraya memamerkan seringaian yang sialnya, membuatnya
beribu kali lebih tampan.
“Jadi, kau maukan menikah denganku?” tanyanya karena aku tak kunjung memberikan respon.
“Jika tidak?”
Kyuhyun memiringkan kepalanya, berpikir. “Jika tidak aku akan
menuntutmu karena sudah melakukan pelecehan seksual. Aku tidak segan
melakukannya. Kau ingat, tadi kau sudah menciumku seenaknya.”
“Mwoya! Harusnya itu kalimatku!” seruku tak percaya. Namja ini
benar-benar. Di mana-mana akulah yang dirugikan. Itu tadi..ciuman
pertamaku..
“Dan aku benci penolakan.” Tambahnya agak memelototiku.
“Cih, dasar pemaksa.” Cibirku. Dia terkekeh senang kembali. Ia memegang kedua tanganku erat.
“Memang. Aku ingin memilikimu seutuhnya. Jadi, bolehkah aku menjadi satu-satunya pria yang akan menjagamu?” ucapnya serius.
Aku terkejut dan terharu. Jantungku berdebar kencang dan Kuharap
namja ini tidak main-main karena sekarang aku terpesona pada ucapannya.
Mungkinkah, aku sudah jatuh cinta? Semudah itu?
Entah mendapat keberanian dari mana, aku menganguk.
Je Young POV end
—–o0o——
Author POV
Teman-teman sekampusnya di buat geger dengan berita pernikahan Cho
Kyuhyun dan Shin Je Young. Cho Kyuhyun adalah salah satu lulusan terbaik
dari universitas itu. tentu saja namanya sangat terkenal di kalangan
mahasiswa dan dosen. Dan yang paling mengejutkan adalah kenyataan bahwa
namja kaya, tampan, pintar, dan populer itu akan menikahi gadis biasa
seperti Shin Je Young. Orang-orang bahkan tidak tahu seperti apa
wajahnya.
“Chukkae, yo..kau beruntung sekali. Cho Kyuhyun..wah..bagaimana
caranya kau bisa mengenalnya?” cecar Hwang Yong Mi saat Je Young kembali
masuk kuliah. Padahal baru saja kemarin surat undangannya di sebar.
Kabar itu sudah menyebar kemana-mana dengan cepat seperti virus sars.
Pernikahannya sendiri akan dilangsungkan seminggu kemudian. Kekuatan
gosip memang sangat menakutkan.
“Entahlah. Aku juga bingung..” ucap Je Young asal. Dia memang tidak
mengerti bagaimana hal ini terjadi. Bahkan kejadian seperti ini mungkin
bisa masuk ke dalam tujuh keajaiban dunia.
“Apa kau tahu siapa Cho Kyuhyun itu?” tanya Hye Neul dengan gaya
misterius. Je Young dengan polosnya menggeleng. Gadis itu menyipitkan
matanya seraya mengisyaratkan agar Je Young dan Yong Mi mendekat, seolah
kata-katanya nanti takut di dengar orang lain. Meskipun tidak mengerti,
teman-temannya mengikuti isyarat tangan Hye Neul.
“Menurut gosip yang beredar..” Hye Neul melirik kanan dan kirinya.
Memastikan tidak akan ada yang mendengar selain mereka. Kebetulan kelas
sedang sepi. “Cho Kyuhyun adalah pria yang sangat sulit di dekati.
Seleranya terhadap wanita sangat tinggi. Dia menuntut kesempurnaan bagi
setiap wanita yang ingin dikencaninya. Dan saat dia menjalin hubungan,
dia tidak akan segan-segan memberikan hartanya untuk wanita itu. see,
bukankah dia itu pria kelas atas?”
Je Young melemaskan bahunya. Entah kenapa ia sedih mendengar cerita
Hye Neul. Ia juga hingga detik ini masih bertanya-tanya kenapa.
“Cerita itu tidak sepenuhnya benar”
Ketiga orang itu tersentak kaget mendengar suara berat yang mencekam
dari arah belakang mereka. Mereka menoleh bersamaan. Betapa terkejutnya
saat mereka melihat sosok tinggi tegap berdiri di depannya dengan tangan
melipat di depan dada dan ekspresi dingin.
“Kyuhyun Sunbae..” lirih Yong Mi dan Hye Neul bersamaan dengan nada
takut bercampur panik. Mereka langsung berdiri lalu membungkukkan
badannya. Sementara Je Young malah menundukkan wajahnya, ia malu sekali.
Terlebih sekarang orang-orang yang kebetulan melintas di sekitar kelas
mereka mulai berkerumun.
“Kau..” Kyuhyun mendelik sambil menunjuk Hye Neul. “Jangan
sembarangan menyebarkan gosip tidak benar tentangku. Aku tidak mau
tunanganku kabur karena cerita itu. arra!!” ucapnya datar dan menusuk.
Hye Neul mengangguk. Tubuhnya menciut takut.
“Dan kau..” Kyuhyun menunjuk Je Young, masih dengan ekspresi datarnya. Je Young takut-takut mengangkat kepalanya.
“Ne..”
“Ikut denganku. Kita harus fitting baju pengantin. Kajja!” ucapnya mengendikkan kepala menyuruh Je Young ikut pergi dengannya.
“Tapi aku ada kelas..”
“Libur saja. aku sudah meminta izin pada dosenmu!”
“Tapi..”
“Shin Je Young..sekali lagi kau membantah, aku akan menciummu. Di
sini!!” ancamnya tegas sambil menunjuk bibir mungil gadis itu. Je Young
dan orang-orang yang mendengarnya mengerjap kaget. Mereka tidak
menyangka seorang Kyuhyun akan mengucapkan kalimat seperti itu. Cho
Kyuhyun pabo, rupanya dia ingin mempermalukanku…batin Je Young dalam
hati.
Ia tidak menyangka sekali selain pemaksa Cho Kyuhyun juga suka sekali
mengancam. Dan ancamannya selalu berhasil membuat gadis polos itu
bungkam. Akhirnya Je Young ikut Kyuhyun juga pergi ke salah satu butik
ternama langganan keluarganya.
“Aku ingin tanya..” sela Je Young saat Kyuhyun sibuk menyetir. Namja itu menoleh sekilas.
“Jika ini berhubungan dengan gosip tadi, jangan percaya. Itu tidak
benar.” Ucapnya cuek. Je Young menghela napas. Rupanya pikirannya mudah
di tebak.
“Tapi aku tidak percaya. Sepertinya, gosip itu ada benarnya. Namja
sepertimu mana mungkin mau denganku. Aku kan biasa saja, aku tidak
cantik atau pintar..aku..”
Ckiittt..
Mendadak saja Kyuhyun menghentikan mobilnya. Dengan gerakan cepat ia
langsung menarik Je Young ke dekatnya lalu mengecup bibirnya. gadis itu
terkesiap dengan aksi tiba-tiba calon suaminya itu. bibirnya bungkam
sama sekali. Kyuhyun tidak melakukan apapun selain menempelkan bibirnya.
setelah Je Young tenang ia lalu melepaskannya. Gadis itu langsung
menunduk malu dengan pipi merona. Jantungnya berdebar kencang.
Kyuhyun menatapnya lekat dengan jarak yang sangat dekat.
“See, ini akibatnya jika kau terus cerewet. Jangan pernah mengatakan
kau ini biasa, tidak cantik, dan tidak pintar. Jadi, bisakah kau jadi
anak manis selama aku menyetir? Jangan mengoceh yang bukan-bukan atau
aku terpaksa menyerangmu sebelum malam pertama kita tiba”
Je Young mengerjap mendengar rentetan kata-kata yang entah
menyenangkan atau menakutkan itu. pipinya kembali memanas. Dia
benar-benar namja gila! tak ada yang bisa di ucapkannya. Ia sangat syok.
“Omo..dasar namja mesum..” lirihnya saat Kyuhyun kembali menyetir.
Tapi ia suka dengan tindakan romantis yang tiba-tiba seperti itu.
membuat gejolaknya naik mendadak dan jantungnya berdebar tak terkendali.
Kyuhyun hanya menyeringai senang.
——o0o——-
Tirai itu terbuka dan menampilkan Je Young dalam balutan gaun
pengantin yang indah dengan model terbuka di bagian bahunya. Kyuhyun dan
ke dua orang tua mereka sempat terpaku melihat Je Young. Kyuhyun bahkan
tidak bisa mengatupkan mulutnya dan matanya pun tak bisa teralihkan
sedetikpun dari sosok yang akan menjadi istrinya itu.
“Omo..putriku cantik sekali..” gumam Appa terharu. Matanya
berkaca-kaca tak percaya bahwa putri kecil yang dulu sering di
gendongnya sebentar lagi akan menikah.
“Kau cantik sekali. Iya kan Kyuhyun..” ucap Eomma Kyuhyun lalu
melirik anaknya. Namja itu mengangguk pasti. Je Young tersenyum malu
dengan ekspresi tersipunya. Aish, Kyuhyun gemas sekali. Ia ingin
mencubit pipinya.
“Gomawo..” ucap Je Young malu. Ia menatap pantulan dirinya di cermin.
Dan rasa terharu itu menyeruak keluar dari dalam dadanya. Ia tak
percaya sedikitpun bahwa sebentar lagi ia akan menikah. Matanya
berkaca-kaca. Ia ingin menangis namun segera di tahannya saat ia melihat
dari pantulan kaca sosok Eomma mertuanya jalan mendekat.
“Je Young-ah..pakai ini..” ucap eomma sambil menunjukkan sebuah kalung indah. Je Young mengerjap takjub.
“Apa ini?”
“Ini adalah kalung turun temurun dari keluarga kami. Kami akan
memberikannya pada calon menantu perempuan. Terimalah. Karena sebentar
lagi, kau akan menjadi menantu kami..” ucap Eomma Kyuhyun tulus.
Sejujurnya, Je Young ingin menangis detik itu juga. ia memandangi kalung
itu dan tak percaya, bahwa keluarga seperti Keluarga Cho mau menerima
gadis dari kalangan biasa sepertinya.
“Loh, kenapa menangis?” tanya Eomma kaget. Je Young segera menggeleng lalu menghapus air matanya.
“Aku hanya heran, Eomonim. Bagaimana bisa gadis sepertiku pantas
menjadi menantu keluarga terhormat seperti Anda..” lirihnya di sela isak
tangis. Eomma tahu kenapa Je Young secemas ini. Eomma segera memeluknya
hangat.
“Jangan bilang begitu. Bagi kami status atau kedudukan itu tidak
penting. Kami tidak pernah memasang peraturan bahwa menantu kami
haruslah gadis dari kasta yang sama. Yang terpenting adalah kebahagiaan
putra kami, Kyuhyun. untuk pertama kalinya dia memohon pada kami agar
dinikahkan dengan seorang gadis, kau tahu betapa bahagianya kami?” jelas
Eomma sambil tersenyum. Je Young tidak mengatakan apapun. Ia ingin
mendengarkan cerita eomma tentang Kyuhyun.
“Sebelumnya Kyuhyun seperti tidak terlalu tertarik pada wanita. Dia
terlalu sibuk bekerja sampai kami khawatir dan mulai mengenalkannya pada
beberapa anak gadis kenalan kami. Tapi, Kyuhyun selalu menolaknya. Kami
sangat khawatir. karena itu, kami justru berterima kasih padamu karena
sudah membuat anak kami jatuh cinta. Kami tidak peduli siapapun kau,
asal Kyuhyun mencintaimu itu sudah cukup.”
Ternyata dugaannya selama ini terhadap orang kaya itu salah. Ternyata
ada juga keluarga seperti Keluarga Cho di dunia ini. Dan dia sangat
beruntung karena mendapatkan keluarga seperti mereka.
“Eomma..” tiba-tiba Kyuhyun memotong. Keduanya menoleh bersamaan.
“Itu..boleh aku yang memakaikan?” tanya Kyuhyun sambil melirik kalung yang dipegang ibunya.
“Oh, tentu saja.” Eomma menyerahkan kalung itu pada Kyuhyun. namja itu mengambilnya lalu memakaikannya ke leher Je Young.
“Yeppeo..” bisiknya saat kalung itu sudah terpasang. Je Young
tersenyum simpul namun tak mengatakan apapun. Ini pertama kalinya ia
mendengar namja selain appanya mengatakan kata ‘cantik’ untuknya.
“Kyuhyun..” Eomma menarik Kyuhyun menjauh karena dilihatnya putranya
itu malah sibuk memeluk leher Je Young. “Tunggulah sampai hari minggu
nanti. Ck, dasar..”
Je Young menunduk malu sementara Kyuhyun terkekeh senang.
——–o0o———
Di hari pernikahan..
Sebelum acara pemberkatan di mulai, Appa Je Young mengajak Kyuhyun berbicara sebentar.
“Kyuhyun-ah..” ucap Appa gugup.
“Ne, Appa?” ucapnya halus.
Appa sempat mengusap wajahnya berkali-kali. “Setelah ini, tolong jaga Je Young baik-baik..” ucapnya membuat Kyuhyun terenyak.
“Dia adalah harta berharga kami satu-satunya. Meskipun ini berat
bagiku dan istriku, tapi kami percayakan putri kami yang berharga
padamu. Tolong bahagiakan dia, dan jangan buat dia sedih. Selama ini
kami tidak bisa membuatnya bahagia. Aku yakin kau pasti bisa..” ucap
Appa berusaha menahan tangis haru-nya.
Kyuhyun sejujurnya tersentuh. Je Young beruntung sekali memiliki Appa
dan Eomma yang sangat menyayanginya lebih dari apapun ini. Ia
mengangguk tegas.
“Tentu saja, Appa. Aku berjanji.” Tekad Kyuhyun bulat.
Kyuhyun dan Je Young akhirnya menikah. Berita itu menyebar luas ke
seluruh lapisan masyarakat berkat pemberitaan di media. Keluarga Cho
memang keluarga terpandang di Korea. Dan segala macam pemberitaan
tentangnya selalu menjadi topik hangat yang menyenangkan untuk di bahas.
Kyuhyun tidak henti-hentinya tersenyum sambil sesekali melirik Je Young
yang tampak cantik dengan gaun pengantin putihnya. Je Young pun sudah
berkali-kali melirik takjub pria tampan yang memakai tuxedo hitam ini
adalah suaminya. dia, yang paling tampan di matanya. dia, yang paling ia
cintai.
Je Young sangat bahagia. Ia tak percaya ia bisa mendapatkan namja
seperti Kyuhyun setelah sebelumnya di campakan beberapa kali oleh namja.
Dan ia harus percaya, bahwa Tuhan itu maha adil. Tidak ada sesuatunya
di dunia ini yang terjadi tanpa campur tangan dari-Nya.
——–o0o——–
Seusai resepsi, Kyuhyun membawa istrinya ke rumah baru mereka. Sebuah
rumah mewah bergaya mediteranian yang luas dan indah. Tapi bukan itu
masalahnya. Je Young sangat gugup dan ia tidak bisa membayangkan apa
yang akan terjadi saat tiba di rumah nanti. Hye Neul bilang, biasanya
pasangan pengantin baru akan menghabiskan malam mereka dengan..yah tak
perlu di jelaskan pun pasti tahu.
“Kau ingin mandi dulu?” tanya Kyuhyun begitu tiba di rumah. Je Young
mengangguk canggung. Dia segera mengambil handuk yang di sodorkan
suaminya lalu bergegas pergi ke kamar mandi. Kyuhyun tersenyum simpul
melihat kegugupan istrinya. Sebenarnya ia tidak berencana menyerang Je
Young malam ini. Semuanya tergantung dari respon gadis itu nanti.
Di dalam kamar mandi, Je Young mendesah lega. Ternyata Kyuhyun tidak
melakukan apapun padanya. ia segera membersihkan diri dan mengeringkan
dirinya dengan haduk. Tapi tunggu dulu, dia tidak membawa baju ganti
sementara baju gantinya tertinggal di dalam. Tidak mungkin ia keluar
menggunakan handuk basah seperti ini. Je Young melirik ke sekitarnya dan
menemukan kemeja putih terlipat rapi di dekat wastapel. Mungkin ini
milik Kyuhyun. tapi tidak ada salahnya kan ia pakai?
Je Young keluar dengan santainya. Setidaknya kemeja putih kebesaran
itu mampu menutupi tubuhnya hingga lutut. Dilihatnya Kyuhyun sedang
berbicara dengan seseorang di telepon.
“Ah, dasar mereka..” desisnya begitu menyudahi telepon.
“Siapa?”
“teman-temanku. Mereka mengatakan…” Kyuhyun menghentikan kalimatnya
saat melihat istrinya dengan santai melenggang melewatinya menuju meja
rias. Gadis itu duduk di sana lalu mengeluarkan berbagai macam kosmetik
dari dalam tas yang di bawanya. Ia terpaku. Shin Je Young tampak berbeda
saat ini atau hanya perasaannya saja?
Dia tampak polos dan cantik saat sehabis mandi seperti itu. apalagi,
rambutnya yang di gulung ke atas itu.. memperlihatkan leher putihnya.
Kyuhyun menenggak airliurnya sendiri dengan susah payah. Ini tidak lucu.
Masa hanya melihat lehernya yang terbuka saja ia sudah berpikir mesum?
Haruskah ia menyerangnya?
“Kau kenapa?” tanya Je Young heran karena Kyuhyun terpaku melihatnya.
“Ani..” Kyuhyun berhenti memandangi Je Young. Ia berdehem sebentar. “Kenapa kau memakai kemejaku?” tanyanya konyol.
“Oh, maaf. Aku tidak membawa baju ke kamar mandi tadi. tapi tenang
saja, aku akan menggantinya.” Ucap Je Young halus. Ia kembali
membalikkan tubuhnya menghadap kaca dan mengoleskan entah apa itu ke
tubuhnya. Pasti lotion.
Kyuhyun masih terpaku di tempatnya. Ia memperhatikan setiap gerakan
halus tangan Je Young saat mengusapkan lotion itu ke seluruh tubuhnya.
Aish, sial..kenapa bagian bawahnya jadi sesak begini??
Je Young membuka satu kancing kemeja yang di pakainya. Memperlihatkan
bra hitam dan dada bagian atasnya yang putih mulus. Kyuhyun merasa
semakin tidak nyaman. Je Young mengerjap begitu sadar tindakannya sedari
tadi di perhatikan Kyuhyun. ia segera mengancingkan kembali kemejanya.
“Jangan menatap ku seperti itu, tuan Cho. Kau seperti binatang yang ingin memangsaku..” ucap Je Young polos. Ia gugup.
“Ah, jangan hiraukan aku. Lanjutkan saja.” Kyuhyun segera pergi ke
kamar mandi. Ia harus menjernihkan pikirannya dulu dengan mandi.
Setelah selesai, Kyuhyun melirik ke arah Je Young yang masih tetap
duduk di meja rias. Kali ini rambutnya sudah tergerai bebas dan ia
melihat gadis itu sedang menyisir rambutnya. Dari pantulan cermin,
Kyuhyun bisa melihat dengan jelas ekspresi gembira gadis itu yang entah
kenapa di matanya tampak sangat cantik. Aish, ia tidak bisa menahan
hasratnya lagi. Perlahan ia mendekati Je Young.
“Di sisir beberapa kali pun, rambutmu tidak akan berubah indah”
dengus Kyuhyun tepat di belakangnya. Ia menatap Je Young dari pantulan
kaca. Gadis itu sempat terkesiap saat menyadari Kyuhyun berdiri di
belakangnya. Menatapnya tajam.
“Aku tahu. aku kan memang tidak cantik..” desah Je Young. Ia
menggembungkan pipinya kesal. Kyuhyun tersenyum. Ia memeluk istrinya itu
dari belakang lalu menyandarkan dagunya di bahu Je Young. Menatap
matanya dari pantulan kaca.
“Aku juga heran, kenapa aku bisa menikahi gadis tidak cantik
sepertimu ya?” ucapnya sambil terkekeh. Tidak ada nada menyindir sama
sekali. Ha, kenapa kau baru menyadari hal itu, tuan Cho. Je Young
menolehkan wajahnya ke samping.
“Kalau begitu kau bisa menceraikanku.” Ucapnya datar, hanya bercanda.
Kyuhyun menaikkan alisnya sebelah dan balas menatap Je Young. Membuat
jarak di antara mereka semakin dekat.
“Tidak akan. Harusnya kau bersyukur karena ada namja yang mau
menikahimu.” Bisiknya pelan. Kyuhyun semakin mendekatkan wajahnya.
perlahan deru napasnya menerpa wajah Je Young, semakin memburu.
“Sialnya dia hanyalah namja mesum yang pemaksa..” balas Je Young menatap mata Kyuhyun yang mulai menutup.
“Itu bukan kesialan, itu keberuntungan.”
Hidung mereka saling bersentuhan. Je Young menutup matanya.
jantungnya berdebar-debar menanti apa yang terjadi berikutnya. Dan benar
saja, tak lama ia merasakan sesuatu yang lembut menempel di bibirnya.
Je Young yakin ini adalah bibir suaminya, dan bibir yang semula hanya
menyentuh bibirnya mulai bergerak melumatnya. Menghantarkan aliran
listrik bertegangan rendah menjalari seluruh tubuh gadis itu. membuat
pikirannya berkecamuk. Apakah malam ini ia akan melepas masa perawannya?
Mereka terus berpagut dalam sebuah ciuman yang dalam dan perlahan.
Penuh cinta dan tak ada nafsu sedikitpun. Tangan Kyuhyun yang semula
memeluk perut istrinya perlahan naik membuka satu persatu kemeja
kebesaran yang dipakainya. Tangan Je Young pun bergerak memegangi rahang
namja yang sedang menciumnya lembut. Berusaha agar pergumulan mesra ini
tidak terlepas. Sementara tangan yang satunya berpegangan erat pada
kursi yang di dudukinya. Seolah menahan segala emosi yang tertahan.
“engghhh…” untuk pertama kalinya desahan Je Young keluar saat ciuman
panas mereka terputus. Mereka sama-sama terengah. Kyuhyun merasakan
seluruh saraf tubuhnya meremang mendengarkan desahan halus itu. gairah
dirinya pun bangkit. Ia menatap manik mata gadis di hadapannya dengan
tatapan penuh cinta.
Je Young menarik napas dalam-dalam merasakan paru-parunya kosong
udara. Ia balas menatap Kyuhyun yang napasnya semakin menderu. Kyuhyun
mendekatkan wajahnya lagi. Kali ini tidak ada yang dilakukannya selain
mengecup ringan bibir ranum Je Young. Sesekali ia pun menggesekkan
hidungnya menelusuri seluruh wajah istrinya seolah ingin menghirup
aromanya. Je Young memejamkan mata merasakan perlakukan halus Kyuhyun.
ia tahu, Kyuhyun tidak ingin menyakitinya. Sesekali ia mendesah saat
Kyuhyun mengecup bagian belakang telinganya kemudian merambah naik
mengecupi pipinya.
“emmhh..” desahnya lagi. Kini Kyuhyun mulai mengulum cuping
telinganya. Je Young mencengkeram erat kemeja yang di pakai Kyuhyun.
mencoba menahan desahannya yang selalu gagal dan tetap keluar. Namja ini
bisa membuatnya gila jika terus seperti ini. Ia merasa bagian bawahnya
sudah berkedut tak terkendali. Apa yang terjadi? Apa ini yang di namakan
gejolak bercinta?
“Shin Je Young..” bisik Kyuhyun tepat di telinganya.
“em..” Je Young membuka matanya yang terpejam. Ia menatap iris mata gelap suaminya yang kini tersenyum hangat.
“Kau sangat seksi” ucapnya. Gadis itu menunduk malu dan ia mengerjap
ketika melihat kemeja yang dipakainya kancingnya sudah terbuka
seluruhnya. Memperlihatkan bra dan celana dalamnya yang berwarna hitam.
Ini pasti perbuatan tangan nakal Kyuhyun! kapan ia melakukannya? Apa
saat mereka tenggelam dalam ciuman panjang tadi?
“Omo..” Je Young segera merapatkan kemejanya lagi. Pipinya memerah.
Kyuhyun terkekeh senang. Ia mengecup bibir istrinya kembali. Namun kali
ini ia melakukannya sedikit ganas. Ia mengulum bibir bawah dan atas Je
Young bergantian. Tanpa memberinya waktu untuk bernapas.
“Enggghhh..ah..” desahnya di sela-sela ciuman. Kyuhyun tersenyum
senang karena berhasil membuat Je Young terlena dan lupa diri. Ia
mengangkat tubuh ramping Je Young dan membawanya ke tempat tidur.
perlahan ia merebahkan tubuh istrinya di atas ranjang. Masih dengan
bibir yang terpaut.
Aneh sekali. Ia merasa tidak pernah bisa berhenti mengecup bibirnya.
Je Young memiliki bibir yang manis dan lembut. Membuatnya tidak bisa
melepaskan pagutannya. Diam-diam Kyuhyun melepas kemeja Je Young dan
membuangnya jauh-jauh. Membuat gadis itu hanya memakai bra dan celana
dalamnya saja.
“Ahhnngg..aku sesakkh..” Je Young terpaksa mendorong halus bahu
Kyuhyun saat ia benar-benar kehabisan napas. Napasnya kembali terengah
dan ia baru menyadari kini ia terbaring di atas tempat tidur dengan
Kyuhyun menindihnya. Lagi-lagi ia tidak sadar kapan Kyuhyun
membaringkannya di sini. Je Young seakan tersadar bahwa segala tindakan
Kyuhyun mampu membuat seluruh akal pikirannya lumpuh.
“Tuan Cho..kenapa kau memandangku seperti ini?” tanyanya gugup.
Kyuhyun kini memandanginya intens dengan mata elangnya. Kedua tangan
Kyuhyun bertumpu di samping kepalanya. membuatnya terkurung sempurna di
bawahnya. Je Young menyadari kemejanya sudah hilang entah kemana.
Pipinya kembali memanas. Rasanya malu sekali terlihat setengah telanjang
di hadapan laki-laki. meskipun Kyuhyun adalah suaminya. satu satunya
pria yang berhak melihat tubuhnya tak berbusana.
Kyuhyun mengeryitkan keningnya. Bibirnya tertarik membentuk senyuman
yang sialnya, membuat jantung gadis itu bertalu-talu kencang.
“Ani. Aku hanya bertanya-tanya..kenapa pria-pria itu menolakmu dengan
wajah semanis ini? Apa mereka bodoh, atau buta?” ucapnya membuat Je
Young tersipu. Apakah di mata Kyuhyun ia terlihat cantik? Aigoo..ia
senang sekali.
“Itu..”
“tapi aku bersyukur” selanya. “Dengan begitu aku adalah orang pertama
yang menyadari pesonamu.” Kyuhyun tersenyum lalu mengecup kelopak mata
Je Young yang terpejam karenanya.
“Mata ini..hanya boleh dipakai untuk menatapku..” ucapnya serius. Ciumannya lalu turun ke hidungnya, mengecup hidung itu pelan.
“Hidung ini..hanya boleh menghirup wangi tubuhku saja..” bisiknya
lagi. Je Young merasakan jantungnya berdebar kencang saat ia merasakan
ciuman Kyuhyun turun ke bibirnya.
“dan bibir ini..” Kyuhyun mendekat, lalu memiringkan kepalanya. tak
lama bibirnya pun bertemu dengan bibir Je Young yang sudah memerah itu,
melumatnya pelan dan lembut sekali lagi.
“hanya aku yang boleh mengecupnya.” Tangan Kyuhyun kemudian menautkan
tangannya di sela jari-jari Je Young dan perlahan menurunkan tubuhnya
hingga tubuh mereka benar-benar menempel meskipun masih ada kain yang
menghalangi.
Kyuhyun menempelkan kening mereka dan membuat hidung mereka bersentuhan.
“Intinya, kau adalah milikku, Nyonya Cho.. saranghae..”
“Nado saranghae..Tuan Cho..” bisik je Young halus. Kyuhyun tersenyum
lalu kembali mencium bibir istrinya. Kali ini tidak sehalus dan selembut
tadi. sekarang lebih menuntut dan intents..
Mereka saling berciuman. Je Young melingkarkan tangannya di leher
Kyuhyun. menariknya lebih dekat seolah tidak ingin Kyuhyun berhenti
menciumnya. Mereka berhenti sejenak untuk menarik napas, tak lama bibir
mereka dipertemukan kembali dalam sebuah lumatan yang lebih panas dan
dalam.
Kyuhyun bangkit sambil menarik istrinya duduk di atas pangkuannya. Ia
bersandar pada dasbor ranjang sambil mendongak menatap wajah Je Young
yang sudah memerah terangsang. Gadis itu balas menatapnya.
Kini, Je Young tidak bisa menyembunyikan rasa kagum yang dipendamnya
lagi. Sejak bertemu, ia terus penasaran, bagaimana tangan Tuhan dengan
hebatnya memberikan Kyuhyun wajah serupawan ini? Tangannya yang semula
memeluk leher, naik meraba pipi Kyuhyun. namja itu memejamkan mata
merasakan belaian halus jari-jari lentik Je Young. Ia berusaha keras
menahan gairahnya yang sudah meningkat.
“Tuan Cho..” desisnya. Ia meyandarkan tubuhnya pada tubuh Kyuhyun
yang masih terbalut kemeja tipis. Sebelah tangannya yang lain memeluk
leher Kyuhyun.
“Emh?” ucapnya masih terpejam. Je Young menyentuh hidung, kelopak mata, dan bibir seksi dan penuh Kyuhyun dengan lembut.
“Kenapa kau bisa setampan ini?” gumamnya membuat Kyuhyun mengulum
senyum. Perlahan ia membuka matanya. menatap mata indah Je Young. Dari
jarak sedekat ini, kenapa ia baru sadar kalau Je Young memiliki mata
yang indah? Apa karena posisi tubuh istrinya lebih tinggi saat ini?
“Kau ingin tahu?” tanyanya jail. Je Young mengangguk. “Aku diciptakan
sangat rupawan untuk mengimbangi mu yang sangat biasa ini..” ucapnya
membuat Je Young terkesiap. Dasar namja gila! Ia pikir akan mengatakan
kalimat bagus, ternyata yang keluar adalah kalimat ternarsis sepanjang
zaman.
“Ini tidak lucu” Je Young memukul pelan dada Kyuhyun seraya
mengerucutkan bibirnya. namja itu tertawa kencang. Kemudian ia
mengerutkan keningnya menatap ekspresi lucu Je Young.
“Aish, jangan memperlihatkan wajah menggemaskan itu. rupanya kau
benar-benar ingin ku serang..” ucap Kyuhyun jujur. Dengan posisi seperti
ini, penampilan Je Young yang minim, dan ekspresinya, Kyuhyun bisa saja
menidurinya detik ini juga. tapi ia tidak ingin terburu-buru. ia ingin
melakukan semuanya perlahan hingga Je Young tidak bisa melupakan malam
pertamanya.
Kyuhyun menarik kepala Je Young mendekat, mengecup bagian belakang telinganya kembali lalu berbisik.
“Do it now?”
Je young mendesah lagi karena ia merasakan tangan Kyuhyun naik meraba punggungnya. Rasanya geli dan..berdebar-debar.
“Up to you. I’m yours..” Ia menyembunyikan kepalanya di antara
lekukan leher Kyuhyun. namja itu tersenyum penuh kemenangan. Ia
menangkat kepala istrinya dan mereka kembali tenggelam dalam ciuman
panas. Kali ini Je Young memberanikan diri membuka mulutnya dan Kyuhyun
tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dengan menelusupkan lidahnya di
sela-sela bibir Je Young. Mengajak lidahnya bermain. Kyuhyun memiringkan
kepalanya ke kiri dan kanan mencoba mencari posisi yang nyaman tanpa
melepaskan bibirnya.
“Emh..Kyuhyun-ssi..enggghh..” Je Young mendesah tak karuan begitu
tangan Kyuhyun merangkak naik menyentuh dadanya. Ia tidak bisa mendesah
banyak karena Kyuhyun terus mencumbuinya. tangannya yang lain
meraba-raba punggung Je Young kemudian melepaskan kaitan bra begitu
menemukannya. Kini tangan itu bebas meraba-raba punggung telanjangnya
tanpa ada penghalang.
“Ahh..Kyuhyun-ssi..” desah Je Young lagi. Kali ini Kyuhyun menurunkan
ciumannya ke leher. Je Young refleks menjenjangkan kepalanya membuat
Kyuhyun leluasa mengecup dan menjilati kulit lehernya. Tangannya ia
telusupkan ke sela-sela helai rambut Kyuhyun yang hitam dan halus.
Menjambaknya pelan saat Kyuhyun dengan sengaja menggigit kulit lehernya.
“Angghh…hh..ss..Kyuhyun-ssi..jebal..” desisnya tak tahan. Seolah tak
mendengar, Kyuhyun mengecupi leher, pundaknya yang putih, dan bagian
atas dadanya dengan intens dan perlahan. Ia tidak ingin ada satu bagian
pun yang terlewat.
Ia membalikkan badan lalu menidurkan Je young kembali dan
menindihnya. Je Young mencengkram erat bantal tempat sandarannya ketika
Kyuhyun mencium belahan dadanya. Ia menggigit bibirnya berusaha menahan
desahan.
“Mendesah saja. aku suka mendengarnya.” Bisik Kyuhyun lalu mengemut
bibirnya lagi. Namja itu lalu melepas bra yang dipakai Je Young.
Membuatnya terkesiap melihat pemandangan indah yang selama ini
tersembunyi. Napasnya memburu seketika memandangi payudara Je Young yang
berukuran sedang dan sintal.
Je Young segera menghalangi dadanya yang telanjang karena Kyuhyun menatapinya tak berkedip.
“Wae? dadaku jelek ya?”
Kyuhyun menggeleng keras. “Ini sangat cantik, sayang.” Ia melepaskan
tangan Je Young dari depan dadanya. Memenjarakan kedua tangan itu di
atas kepala Je young dengan sebelah tangannya. Ia merangkak mendekat
wajah Je Young lagi lalu berbisik. “Beruntung sekali hanya aku yang
melihatnya” desisnya sambil mengecup tengkuk Je young. Yeoja itu kembali
mendesah kencang. Sial! Namja ini benar-benar lihai membuat orang lain
melayang.
Gadis itu dibuat tidak berdaya sama sekali. Ia meracau dan mendesah tak karuan.
Tangan Kyuhyun yang kekar itu dengan lembut menyentuh payudaranya,
meremasnya dengan perlahan dan teratur. Tubuh Je Young seperti tersengat
listrik dan menggelinjang tak tentu.
“Ahhh..engghh..Tuan Cho..” desisnya lagi.
“Panggil aku Oppa..Kyuhyun Oppa..” ucap Kyuhyun sembari mengecupi
dada sintal istrinya itu. kecupannya mulai naik. Ia mengecup puncak
payudaranya membuat Je Young mendesah kencang dan mengantarkannya ke
alam kenikmatan dunia di saat yang bersamaan.
“Asshhhh..Oppaaa..” erangnya frustasi karena permainan Kyuhyun di
dadanya semakin menggila. Namja itu tak hentinya meremas, mengecupi, dan
menjilati payudaranya. Seakan kehausan Kyuhyun bahkan sampai menyedot
nipple dan sekali-kali menggigitnya. Kepala gadis itu berulang kali
terhempas ke bantal dan mulutnya terus mendesah. Kyuhyun sungguh
menyiksanya!
Je Young merasakan ada yang keluar dari dalam melalui organ intimnya.
“Oppa..ahh..ahh..aku..” desahnya refleks merapatkan selangkangannya.
Kyuhyun yang mengerti malah semakin kencang mengerjai dadanya.
“Ah…” teriak Je Young lega. Ia terengah-engah saat pelepasannya
terjadi. Ini pertama kalinya ia merasakan nikmat yang tak terkira.
Apakah ini yang dinamakan seks? Senikmat ini? Pantas saja banyak orang
yang ketagihan melakukannya.
“Ini baru permulaan Je young sayang..” bisik Kyuhyun. Je Young
membuka matanya, dengan napas yang masih terengah ia menatap Kyuhyun.
“Masih ada lagi?”
“em..lihat saja..” ucapnya lalu kembali mengecup bibir Je Young.
Setelah itu Kyuhyun membuka seluruh pakaiannya. Membuat Je Young
terkesiap saat untuk pertama kalinya ia melihat namja telanjang bulat di
hadapannya dan melihat dengan jelas benda keperkasaan laki-laki yang
sudah berdiri tegak. ia terlalu kaget sampai ingin pingsan rasanya. Ia
tidak tahu jika..ukurannya sebesar itu..apa..itu akan muat di dalamnya??
Mendadak saja Je Young bergidig takut.
“Wae? baru pertama kali melihatnya?” tanya Kyuhyun seduktif. Je Young mengangguk sambil memejamkan matanya.
“Kita mulai, Oke? Kita ke inti permainan. Tapi..” Kyuhyun merangkak
turun lalu menurunkan cd yang masih melekat di tubuh Je Young. Membuat
gadis itu full naked. Seringaian khasnya kembali muncul. Ia tidak pernah
menyangka sama sekali jika di balik tampak polos dan innocentnya itu Je
Young menyimpann tubuh seindah ini. Ia sampai harus meneguk lidahnya
dengan susah payah.
“Ternyata, kau jauh lebih cantik saat tanpa busana.” Desisnya nakal. Je Young memalingkan wajahnya, ia malu sekali.
“Hei, jangan begitu..” Kyuhyun menarik dagu Je young agar menatapnya.
“Sekali lagi, beruntung sekali hanya aku yang melihatnya. Kau milikku.”
Ucapnya. Ia lalu menundukkan badannya hingga berada di hadapan
selangkangan Je Young. Gadis itu terkesiap. Ia langsung merapatkan
selangkangannya. Kyuhyun mendengus.
“Aish, jangan malu. Kita suami-istri bukan. Ayolah..izinkan aku membuatmu melayang lagi, Je Young sayang..”
“Tapi..Oppa mau apa?” tanya Je Young takut. Kyuhyun tersenyum.
“membuatmu ‘basah’ sekali lagi..” bisiknya sambil mengerling nakal.
Je Young menelan ludahnya. Namja itu kembali melebarkan kedua kaki gadis
itu. dengan hati berdebar, Je Young merelakan daerah intimnya di lihat
oleh Kyuhyun.
Deg deg deg..
Kyuhyun semakin merasa libidonya meningkat drastis. Ini adalah hal
paling menggairahkan yang pernah ia lihat. Ternyata teman-temannya
benar, melihat milik wanita membuat gairahnya memuncak dan yang ingin ia
lakukan adalah, memakannya! Tanpa aba-aba Kyuhyun langsung
menenggelamkan kepalanya di antara selangkangan gadis itu.
“ahhhh..sshhhs.s..” desah Je Young keras. Ia tidak tahu apa yang
dilakukan Kyuhyun di bawah sana. Tapi..ia merasa seperti melayang ke
awang-awang. Rasanya lebih nikmat dari saat Kyuhyun menciumnya dan
memainkan dadanya tadi. ia merasakan benda lunak menjilati dan mengulum
bagian intimnya. Menghisapnya seperti orang yang menjerit. Sesekali
menggigitnya. Membuat Je Young tersiksa, menjerit, dan mendesah hebat.
Tubuhnya sudah penuh dengan keringat dan kyuhyun masih belum berhenti
juga mengerjainya. Je Young mencengkram erat seprei yang sudah
berantakan.
“Ahhh…” jeritnya saat rasa itu kembali meledak. Ia merasakan
selangkangannya kembali basah oleh cairan. Kyuhyun tersenyum senang. ia
merangkak naik hingga wajahnya bisa sejajar dengan wajah Je Young. Rasa
bahagianya membuncah dan gairahnya semakin meningkat saat melihat wajah
lelah dan puas istrinya. Ia mengecup sayang kening Je Young.
“Oppa..apa..kau ingin kupuaskan juga?” tanya Je Young halus, disela
helaan napasnya. Kyuhyun menggeleng lemah. Ia tidak mau. ia yakin Je
Young belum siap melakukannya. Ia sudah cukup puas. Memandangi wajah
terangsang yang berkeringat dan merona merah Je Young saja sudah
membuatnya puas.
Kyuhyun menurunkan tubuhnya, membuat tubuh telanjang mereka saling
menempel. Namja itu mendesah lega. Dadanya berdesir hebat saat merasakan
pusat tubuh mereka saling bersentuhan dan bergesekan satu sama lain.
Menimbulkan sensasi aneh yang menggetarkan seluruh tubuh keduanya.
“aku lebih ingin memasukimu. Izinkan aku, sayang..”
“engghh..” Je Young mendesah halus saat Kyuhyun menekankan
selangkangannya ke pusat tubuhnya yang sudah berkedut cepat. Ia mengecup
pipi pria yang saat ini sedang menghisap lehernya dan tangan lihai
namja itu mengerjai dadanya. Sial! Kyuhyun benar-benar menyiksanya.
Kyuhyun menganggap desahan Je Young adalah pernyataan setujunya. ia
sengaja mengangkat pinggulnya, memposisikan tubuhnya di depan bagian
inti tubuh Je Young.
“ahhh..enghghhh..Kyu oppa..hhh..” bukannya langsung memulai namja itu
malah menggoda dengan menggesekkan ujung juniornya pada permukaan
vaginanya.
Demi apapun, rasanya sangat nikmat dan membuatnya melayang tinggi.
Kepalanya terhempas berkali-kali dan erangannya kian mengencang.
Tangannya mencengkram erat bahu Kyuhyun seolah mencari pegangan. Kyuhyun
semakin terangsang. ia semakin menggila dalam mengerjai leher
istrinya. Ciumannya perlahan naik dan ia membungkam mulut Je Young
dengan ciumannya. Desahan gadis itu sangat berbahaya.
Je Young semakin gila. Ia orgasme kembali untuk ketiga kalinya tapi
Kyuhyun belum juga lelah. Permainan mereka memang baru saja mulai,
meskipun ia merasa sudah banyak waktu yang terlewat hanya untuk
‘pemanasan’. Kyuhyun merasa Je Young sudah cukup basah hingga bisa
memberikannya akses lebih mudah untuk masuk. ia akan melakukannya secara
halus agar istrinya tidak ke sakitan. Mengingat ini yang pertama kali.
“Oppa..aaaargghkkkhh..!!!” Je Young memekik keras saat merasakan
sesuatu yang keras memaksa memasuki tubuhnya. Kyuhyun tidak memberi
aba-aba untuk ia bersiap-siap. Rasanya sangat perih dan sakit menjalar
ke seluruh tubuhnya. seperti pisau yang sedang merobek kulit tubuhnya.
Kyuhyun berusaha sangat keras. Kenapa Je Young sempit sekali. Apa ini memang kali pertama ada yang memasukinya?
“hiks..Oppa..Appho..” Je Young mencakar punggung Kyuhyun untuk
menghilangkan rasa sakitnya. Kyuhyun menghentikan usahanya sejenak lalu
memandangi wajah Je Young yang meneteskan airmata. Ia terenyuh.
“Sakit kah? Mianhae..” Kyuhyun tidak berniat sedikit pun menyakiti
perasaannya. Haruskah ia menghentikannya? Ini masih belum terlambat.
“Haruskah kita hentikan?” tanyanya halus. Je Young menggeleng keras.
Ia tidak mau memberikan setengah kepuasan untuk Kyuhyun. ia sudah
dipuaskan beberapa kali, hanya membiarkan Kyuhyun memasukinya. Hanya itu
yang bisa membuat Kyuhyun terpuaskan. Ia tidak mau egois. Kyuhyun
menatap serius. Ia memang tidak ingin menyakitinya.
“Aku akan menahannya Oppa..lanjutkan saja..” Je Young memeluk erat
tubuh Kyuhyun. namja itu sungguh tidak tega. Tapi ia pun tidak bisa
memungkiri bahwa ia ingin memiliki Je young seutuhnya.
“Baiklah, jika kau merasa sakit, lampiaskan saja padaku. Arra..”
bisik Kyuhyun menenangkannya. Je Young mengangguk. Ia percaya sekali. Ia
mempercayakan keperawanannya di renggut oleh pria ini..pria yang sudah
menjadi suaminya ini.
“Akhhh…emmphh—“
Je Young merasa Kyuhyun kembali melesakkan tubuhnya. Rasanya semakin
perih dan pedih. Ia ingin berteriak, mengerang, dan menjerit sekuat
tenaga namun Kyuhyun membungkam mulutnya dengan ciuman. Menyalurkan
kenikmatan lain hingga pada akhirnya keduanya mendesah saat Kyuhyun
berhasil masuk seutuhnya.
“Ahhh..akhirnya..” desah Kyuhyun lega. Kyuhyun merasa telah merobek
sesuatu dan tubuh di dalamnya basah. Sesuatu mengalir dari sana. Kyuhyun
melirik bagian tubuh mereka yang bersatu. Ia merasa lega dan bahagia.
Tapi..apa itu..darah.. ia tercengang. Apa ia sudah melukai istrinya?
“Je Young sayang..kau..berdarah..” ucapnya agak bergetar. Ada rasa
bersalah dalam dirinya. Je young memejamkan mata. Tangannya semakin erat
memeluk punggung Kyuhyun. bahunya bergetar dan ia mendengar suara
isakan halus dari mulutnya, membuat Kyuhyun semakin panik. Apa dia
benar-benar sudah menyakiti Je Young?
Je Young merenggangkan pelukannya kemudian memandang wajah cemas suaminya.
“Gwaenchana..itu artinya..aku sudah tidak perawan lagi”
“Lalu, kenapa kau menangis?”
“Aku senang Oppa..karena aku..sudah menyerahkan keperawananku pada
suamiku sendiri. Bukan orang lain. Gomawo Oppa..aku bahagia sekali..”
Kyuhyun mendesah lega. Syukurlah. “Harusnya aku yang berterima kasih
karena kau sudah mau menjaganya. Untukku.” Kyuhyun mengecup kembali
bibirnya. kali ini lebih lembut dan penuh kasih sayang. Je Young kembali
di bawa mendaki kenikmatan. Ia sangat menikmati kegiatan mesra mereka
saat ini. Merasakan bagaimana menjadi seorang pengantin yang semestinya.
Kyuhyun memperlakukannya dengan sangat halus dan lembut.
“Emmhhh..aaashhhss..hh..” desahan dan erangan terus menggema memenuhi
kamar mereka seiring dengan gerakan tubuh Kyuhyun yang teratur, kadang
cepat, dan kadang lambat. Mereka seolah terlempar ke dalam dunia yang
entah apa itu namanya, yang pasti hanya ada kenikmatan yang tiada tara
di sana.
Tak peduli keringat sudah bercucuran dan tubuh mereka basah oleh
peluh. Baik Je Young maupun Kyuhyun tidak mau berhenti menanjaki surga
dunia yang akan mereka gapai bersama.
Sesekali mereka kembali bertemu dalam ciuman yang mesra, dalam, dan
menuntut sementara Kyuhyun tetap pada kegiatannya, membuat Je young
melayang hingga kayangan.
“Oppa..jebal..ahhh..” Je Young mendesah tak terkendali lagi. Kyuhyun
semakin menggila dan kini dadanya yang menjadi sasaran. Ia terus
mengerang frustasi merasakan kenikmatan yang tak pernah di rasakannya.
Tak peduli apapun, ia terus mendesah dan mencengkram apapun yang ada di
sekitarnya. Ranjang tempat mereka bercinta pun sudah kusut tak
berbentuk. Bantal sudah berjatuhan dan seprei sudah sangat berantakan.
“Sabar sayang..sebentar lagi..” desah Kyuhyun. bibirnya terus
menggodai leher Je Young, tempat favoritnya. Tangannya pun tak henti
merabai tubuh yang sudah menjadi miliknya itu. sesekali juga meremas 2
gundukan sintal favoritnya.
Tangan Je Young menelusup ke sela rambut Kyuhyun, mengacak-acaknya
seiring dengan hentakan Kyuhyun yang semakin kencang dan menggila. Ia
benar-benar bisa gila. Ini lebih nikmat dan menggairahkan dari apapun
juga. dan lebih indah. Je Young sudah lupa apapun. Entah sudah beberapa
kali ia meneriakkan nama Kyuhyun tapi namja itu belum berhenti juga.
kuat sekali.
Je Young merasa Kyuhyun akan sampai. Tubuhnya terasa sesak dan sesuatu di dalam sana berkedut hendak mengeluarkan sesuatu dan…
“Engghha aahhhh…” Kyuhyun mendesah lega saat akhirnya ia bisa
mencapai puncak itu juga. spermanya mengalir banyak memenuhi rahim Je
Young. Tubuhnya ambruk menimpa Je Young. Membuat gadis itu mengerang
sedikit. Kepalanya ia sandarkan ke dada istrinya sambil sesekali
memainkan puncak dadanya. Begitupun Je Young. Ia merasa rahimnya hangat
teraliri sesuatu. Mereka sama-sama terengah menikmati detik-detik
pelepasan yang melegakan hati dan jiwa. Sesaat suasana hening. Tak ada
yang memulai berbicara.
Kyuhyun mengangkat kepalanya kemudian memandangi wajah Je young yang
penuh keringat. Mulutnya yang setengah menganga, dadanya yang naik turun
memompa udara dan wajah terangsangnya. Kyuhyun benar-benar bahagia. Ia
tergugah untuk mengecup kembali bibir menggoda itu. perlahan mereka
kembali sibuk berciuman satu sama lain. Pelan, dan lambat. Mereka ingin
menikmati saat-saat seperti ini.
“Mulai sekarang, jangan bilang tidak ada namja yang menyukaimu lagi.
Oke.” Ucap Kyuhyun saat ciumannya terlepas. Ia memandang mata Je Young.
Yeoja itu mengerjap-ngerjapkan mata. “Oppa..” gumamnya. rasa haru menyeruak dari dalam dirinya. Je Young mengecup pipinya pelan.
“Tidak akan. Aku adalah yeoja beruntung bisa mendapatkan namja
sepertimu. Terima kasih sudah mau menikah denganku. Dan membuatku
percaya bahwa cinta untuk orang-orang sepertiku memang ada..”
Kyuhyun menyeringai. Merapikan helaian rambut di wajah istrinya, lalu
Ia mengecup kening Je Young. “Jadi, boleh aku memulai ronde kedua?”
tanya nakal. Je Young terkesiap kaget. Satu ronde saja sudah melelahkan
apa lagi dua??
“Tapi..” potong Je Young. Mendadak ia mendapatkan ide bagus. Dengan
cepat ia membalikkan posisi sehingga sekarang ia lah yang berada di
atasnya. Kyuhyun terbelalak. Ia tak percaya Je Young masih memiliki
tenaga untuk membalikkan posisi seperti ini. Tapi entah kenapa ia
senang.
“Ho..sudah kuduga..kau wanita yang agresif.”
Je Young mendesis pelan. “Ck, Oppa kira aku tidak sanggup? Ronde
kedua? Biar aku yang memimpin.” Bisiknya. Kyuhyun balas menatapnya
tajam.
“Oh, kau ingin balas dendam? Oke, aku terima. Siapa takut. Aku ingin tahu kemampuanmu.” Tantangnya.
“Dengan senang hati. Lagipula..” Je Young melirik ke arah tubuh
bagian bawah mereka yang masih menyatu. “Aku tidak memerlukan usaha
keras lagi..”
Kyuhyun tertawa. Ia membelai pipi gadis itu lalu menelusuri sepanjang
garis wajanyanya dan turun ke dadanya yang menggantung bebas.
Menggodainya lagi.
“assshhh..Oppa..” desahnya. Kyuhyun menyeringai puas.
“lakukanlah, aku tidak sabar.”
Je Young tersenyum simpul. Ia memegang erat ke dua tangan Kyuhyun di sisi tubuhnya, agar namja itu tidak bisa meraba tubuhnya.
“My pleasure..” lalu kembali menyatukan bibirnya dalam pagutan mesra yang memabukan. Ciuman permulaan.
Setelah itu, desahan dan erangan kembali terdengar menghiasi malam
pertama mereka. Entah berapa ronde mereka melakukannya. Yang pasti, baik
Kyuhyun maupun Je Young merasa terpuaskan.
——o0o——
Je Young POV
Aku terbangun dan baru sadar aku tertidur dalam pelukan Kyuhyun. ah,
lelah sekali rasanya. Tubuhku seperti remuk tak bertulang. Ini malam
terindah dalam hidupku. Karena malam ini juga aku sudah menjadi milik
namja ini. Tubuh, pikiran, dan hatiku..semuanya sudah jadi miliknya.
Kalau di pikir-pikir, Aku sudah melakukan berapa ronde ya? Ah, yang
pasti lama sekali. Kyuhyun sangat ganas dan petarung tangguh. Tapi aku
suka.
Ku tarik selimut yang menutupi tubuh polosku hingga leher. Kepalaku
terdongak menatap wajah suamiku. Dia tertidur lebih manis daripada bayi.
Tanpa sadar, aku memandangi wajahnya. dalam jarak sedekat ini, aku
semakin mengagumi rupanya yang tampan. Alis tebalnya, bulu matanya
panjang dan lentik seperti yeoja. Hidungnya mancung dan bibirnya..penuh
dan seksi. Aku iseng meraba bibirnya yang memerah dan agak terbuka.
Tadi, bibir ini sudah menjamahiku dan meninggalkan banyak tanda
kemerahan di sana. Bibir ini juga yang pertama kali mencuri ciuman
dariku.
Aku bahagia sekali. Tuhan sangat baik sudah memberiku pangeran
setampan dirinya. Iseng ku dekatkan wajahku padanya. senang sekali
memperhatikannya saat tertidur. Tiba-tiba saja Kyuhyun mengerang pelan,
dan tangannya yang melingkari perutku makin mengerat.
“Kau tidak mengantuk, Nyonya Cho?” lirihnya seraya membuka mata. Saat
mata kami bertemu, rasanya aku ingin mati. Aish, malunya sudah
tertangkap basah..
“Aku..juga mengantuk..” jawabku gugup.
“Kalau begitu berhentilah memandangiku. Besok masih ada waktu bila
kau masih ingin mengagumi betapa tampannya suamimu ini. Jadi sekarang,
tidur ya..” ucapnya dan tangannya nakal menggosok punggung telanjangku
di balik selimut. Membuatku mendesah pelan merasakan sengatan listrik
statis menjalari tubuhku lagi.
“Ingin ronde ke 5 rupanya..” gumam Kyuhyun. tubuhku menegang. Oh, jangan lagi..
“Aku tidak….” selaku buru-buru saat tangan nakalnya mulai meraba-raba bagian sensitif ku lagi.
Aku melayangkan tatapan memohon agar Kyuhyun berhenti. Ia tersenyum,
mengecup bibirku pelan lalu menghentikan gerakan tangannya. Tangan itu
kembali memeluk pinggangku. Aku mendesah lega selega-leganya. Besok aku
masih ada kegiatan di kampus. Aku tidak ingin tenagaku habis di atas
ranjang karena namja mesum ini.
“Oppa..aku ingin bertanya..” ucapku sambil menyandarkan kepalaku pada
bahu dan dadanya. Menelelusupkan kepalaku di atara lehernya.
“hmm..”
“Eomma-mu bilang, dulu kau terlalu sibuk hingga tidak tertarik pada
wanita. Sementara menurut gosip yang beredar, kau ini menuntut
kesempurnaan pada setiap wanita yang ingin kau kencani. Jadi, mana yang
benar? Atau kedua-duanya?” tanyaku.
“Eomma berkata begitu karena dia tidak tahu. dan sebenarnya, gosip
itu sebagian benar.” mengaku juga akhirnya. Ia tidak mungkin
menyembunyikan fakta darku, istrinya..
“Kau ingin tahu kenapa waktu itu aku bisa berada di ujung jurang?” tanyanya. Aku teringat saat-saat aku menolongnya dulu.
“Memang apa yang terjadi?”
Ia mendesah sebelum melanjutkan ceritanya. “Aku di campakkan oleh yeoja yang kusukai.”
“Nde?” teriakku kaget.
“Dia yeoja yang sempurna. Cantik, berasal dari keluarga kaya,
berkelas, memiliki kepribadian, dan pintar. Tapi..dia menolakku karena
dia lebih memilih sahabatku. Saat itu aku sangat frustasi sampai rasanya
ingin mati. Aku mengemudikan mobil dengan cepat berharap terjadi
kecelakaan. Namun di tengah perjalanan aku sadar tindakanku tidak benar.
Aku tidak ingin mati konyol hanya karena cinta. Dan saat aku tersadar,
semuanya sudah terlanjur terjadi. Mobilku selip, menabrak pembatas jalan
dan terus jatuh terguling hingga akhirnya tersangkut di ujung jurang.”
Aku terkejut mendengarnya. Jadi..dia juga pernah di tolak? Sama sepertiku..
“Saat itu aku merasa ajalku sudah tiba. tapi jika Tuhan memberiku
kesempatan kedua, aku ingin hidup dengan benar. Aku ingin hidup dengan
orang yang menolongku. Aku selalu berharap dia wanita dan benar, kau
muncul.”
Setelah mendengar semua ceritanya, aku tersenyum. Sekarang aku tahu
dia ternyata namja yang halus. Dan aku akan mencintainya sampai nanti
ajal menjemput. Tanganku merambah naik memeluk lehernya.
“Oppa..” gumamku halus.
“Ne?”
“Saranghae..”
“nado..”
“Oh iya..kau tahu apa yang teman-temanku katakan saat meneleponku?”
Kyuhyun berkata lagi. Membuatku bingung. tanpa menjawab, Kyuhyun menarik
daguku dan terpaksa membuatku terdongak ke arahnya.
Mataku menatapnya tak mengerti. Dia tersenyum manis, sangat manis.
“Mereka bilang..
semoga malam pertamamu berhasil..”
Aku melebarkan mataku. Tidak perlu di jawab pun dia tahu bagaimana responku. Aku malu sekali. Dasar namja jahat!!!
“Hahahah..” Kyuhyun malah terkekeh senang.
“Diamlah, aku ingin tidur..” ucapku merajuk. Kupeluk erat lehernya sementara ia memeluk erat punggungku.
Setelahnya, aku kembali tertidur dalam pelukannya yang hangat. Aku
sangat bersyukur karena Tuhan sudah mempertemukanku dengannya. Dengan
suamiku. Dan ini membuktikan bahwa anggapanku salah. Ada juga pria yang
menyukaiku.
Dan dia adalah Cho Kyuhyun..