Senin, 10 Februari 2014

PROMISE

Tittle : Promise [Marry You]
Author : Julia Shin a.k.a Dha Khanzaki
Genre : NC 21, Romance, Oneshoot
Main Cast :
  • Shin Je Young
  • Cho Kyuhyun
Hai hai.. ini dia FF yang genrenya menyimpang abis dari FF saya kebanyakan. FF ini pernah diposting di Koreannc. jadi jangan kira ini plagiat atau apa. ini emang FF aku. cuma baru aku posting sekarang…
Happy Reading ^^
Promise [Marry You] by Dha Khanzaki

——-0.0———
Saat seseorang di ambang batas antara hidup dan mati, mudah bagi orang itu untuk mengucapkan sebuah janji. Dan saat kematian  menjauhinya, maka janji itu bagaikan tali yang mengikat seluruh kehidupannya sebelum kematian datang menjemputnya kembali.
—–o0o—–
Panik, takut dan gugup yang sudah berada di batas tertinggi. Kyuhyun merasa kepalanya berputar-putar dan pandangannya mengabur. Dalam kesadaran yang kian menipis, ia masih bisa melihat tubuhnya yang berlumuran darah dan mobil yang dikemudikannya beberapa saat yang lalu berada di ujung jurang, bergerak sedikit saja mobil itu akan jatuh ke dalam jurang yang gelap dan dalam. Dan ia terjebak di dalamnya. Tubuhnya terlalu lemah untuk bergerak. Tak bertenaga seolah-olah badannya tidak memiliki tulang.
Aku akan mati. Batinnya pasti. Ia sudah putus asa. Di tempat sesepi ini tidak mungkin ada orang yang datang menolong.
Jika sampai ada yang menolongku..seandainya dia laki-laki, akan kuberikan seluruh hartaku untuknya, seandainya dia perempuan..akan kuberikan hidupku padanya..
Tuhan seolah mendengar doanya, di saat rasa putus asanya berada di ujung tanduk, terdengar suara seorang wanita memanggil-manggilnya.
“Chogi..tuan..bertahanlah..” teriaknya.
Samar-samar Kyuhyun merasakan seorang wanita mencoba mengeluarkannya dari dalam  mobil. Yeoja itu mengikat tubuhnya dengan seutas tali untuk berjaga-jaga jika seandainya  pergerakan membuat keseimbangan mobil itu goyah.
Brakk!!!
Mobil itu jatuh tepat sesaat setelah dia berhasil mengeluarkan tubuh Kyuhyun dari dalam mobil. Kyuhyun mendesah lega luar biasa. Ia merasakan tangan gadis itu memeluknya dengan erat.
“Tuan..kau tidak apa-apa? Aku kan memanggilkan ambulans segera”
Kyuhyun mendengar gadis itu berbicara dengan suara panik di telepon. Ia sempat melihat wajah malaikat penolongnya sebelum akhirnya kesadarannya hilang sama sekali.
—–o0o—–
Shin Je Young kembali menunduk kecewa. Entah ini adalah kencan buta ke berapa yang di jalaninya. Kali ini hasilnya pun sama. Ia ditolak. Alasannya pun sederhana, karena Shin Je Young, bukan ‘tipe’ mereka.
“Bagaimana hasilnya?” tanya Hwang Yong Mi, sahabatnya saat Je Young kembali dari kencan butanya. Untuk ke sekian kalinya juga, gadis itu menghela napas lalu menggeleng.
Yong Mi dan Jung Hye Neul, sahabatnya yang lain menatap Je Young iba.
“Kali ini juga gagal.” Ungkapnya sedih. Matanya sudah berkaca-kaca. Usahanya berdandan cantik, memakai pakaian bagus, semuanya sia-sia.
Yong Mi merangkul sahabatnya, berusaha memberikan ketenangan.
“Sudahlah, laki-laki bukan hanya Kim Myung Soo saja.” hiburnya. Hye Neul menangguk setuju.
“Mungkin dia bukan pangeran yang di siapkan Tuhan untukmu.”
Je Young menarik napas kemudian menghembuskannya. Ia mencoba menenangkan dadanya yang sesak dan tenggorokannya yang tercekat.
“Gwaenchana. Lagipula, tidak akan ada pria yang tertarik padaku.” Ucapnya tegas.
Hye Neul dan Yong Mi berpandangan. Mereka kehabisan kata-kata untuk menghibur sahabatnya ini. Shin Je Young memang terlalu sering menderita sakit hati karena di tolak laki-laki. entah apa yang salah dari dirinya.
Shin Je Young hanya gadis biasa. Tidak cantik, tidak pintar, dan bukan anak berbakat. Tapi ia juga tidak terlalu jelek, bodoh, ataupun tidak berguna sama sekali. Ia juga berasal dari keluarga biasa. Ayahnya membuka restoran kecil dan ibunya seorang penjual bunga. Kepribadiannya tidak terlalu buruk malah teman-temannya berpikir dia anak yang baik.
Namun, ia hanya tidak memiliki keberuntungan dalam hal cinta. Sejak dulu hingga usianya menginjak 23 tahun, ia belum pernah berpacaran. Karena tidak ada namja yang tertarik padanya. ia terlalu biasa untuk di kagumi. Di kampus pun ia tidak begitu menonjol. Berbanding terbalik dengan Hwang Yong Mi yang cantik dan pintar, atau Jung Hye Neul yang pandai bergaul dan kaya.
“Tidak akan ada pria yang tertarik padaku” itulah kalimat yang selalu di ucapkannya saat ia kembali di kecewakan oleh cinta.
“Kalau begitu, terima saja perjodohan itu.” usul Hye Neul.
“Tidak mau! memangnya aku ini apa. Aku masih bisa mencari pria dengan kemampuanku sendiri!” ucapnya asal yang langsung di sesali olehnya. Dasar bodoh, memang tidak cukup ditolak namja sampai 15 kali? Bagaimana caranya bisa mencari pria dengan kemampuan sendiri?
Kali ini Je Young di buat merenung ratusan kali. Semalam Eomma dan Appanya memang menawarkan perjodohan. dan hal itu sudah ditolaknya mentah mentah karena yah..besoknya ia akan menjalani kencan buta dengan Kim Myung Soo, laki-laki yang di kenalkan padanya oleh Yong Mi. Dan siapa yang tahu kalau kali ini, ia kembali di tolak.
Apa ia memang harus menerima perjodohan itu?
—–o0o——
Kyuhyun POV
Gotcha!!
Aku mengepal tanganku erat. Puas sekali aku melihat acara kencan bodoh gadis itu gagal. 2 bulan berlalu sejak insiden itu dan sekarang aku sudah sehat. Selama di rawat di rumah sakit, diam-diam aku meminta asisten ku untuk mencari malaikat penyelamatku dengan berbekal gelang yang tersangkut di bajuku saat ia menolongku dulu.
Shin Je Young. Mahasiswi tingkat akhir Universitas Kyunghee, universitas tempatku kuliah dulu. ku akui dia memang tidak secantik Kim Tae Hee ataupun Song Hye Gyo. Tapi  hati malaikatnya mampu membuat diriku tidak pernah bisa tidur tenang tiap malamnya. Dan membuatku selalu mengeluh pada orang tuaku agar mau menjodohkanku dengannya jika aku sembuh. Begitu aku keluar dari rumah sakit, Appa dan Umma segera melaksanankan permintaanku.
Aku ingin menikah dengannya.
Tapi sialnya, gadis bodoh ini malah menolak lamaranku kemarin demi pria yang bahkan tampannya tidak setengahnya dariku. Oh, Tuhan.. mungkin dia tidak tahu siapa yang datang melamarnya kemarin. Aku, Cho Kyuhyun. anak dari pengusaha terkaya se-Korea. Hanya gadis bodoh yang menolaknya. Dan kuakui dia memang bodoh. Tapi aku sangat mencintai gadis bodoh itu sejak…ia menyelamatkan hidupku.
Hari ini, mau tidak mau, aku harus membuatnya menyetujui perjodohan ini. Aku tidak tega melihat wajah sedihnya sekarang. Pria bodoh itu sudah mencampakkan gadis berhati malaikat sepertinya? Akan kuberi pelajaran dia nanti!
Ku ikuti pelan-pelan saat ia berjalan seorang diri menuju rumahnya. Hei lihatlah dia..di perhatikan dari manapun dia memang tidak sebanding dengan ratusan yeoja yang pernah Eomma perkenalkan  padaku. Sekarang bahkan aku seperti penguntit bodoh yang seolah tidak memiliki hal penting lain yang bisa kuurusi. Ayolah, aku bukannya tidak sibuk. Aku sangat sibuk. Bahkan jika ditumpuk, pekerjaanku tingginya bisa melebihi Sears Tower. Tapi gadis ini memang ajaib. Dia bisa membuatku memutuskan untuk meninggalkan kesibukan di kantor dan melakukan hal tidak penting seperti ini. Menguntitnya.
Sekarang Je Young sedang menundukkan badannya di hadapan serumpun mawar yang baru saja mekar. Ah, apa dia suka bunga mawar? Jika dia menjadi istriku nanti, tiap hari akan kuberikan mawar untuknya.
Dan kini, darahku berdesir hebat ketika melihat seulas senyum terbit di wajahnya. aku tidak bisa membedakan antara ilusi mata atau fatamorgana. Tapi, senyumannya benar-benar indah. Seolah aku sudah tersihir masuk ke dalam dunia dongeng yang membuat imajinasiku melayang hingga langit ke tujuh.
Kulangkahkan kakiku mendekatinya. Aku ingin segera menyapanya. Aku tidak bisa selamanya menyembunyikan diri.
“Hei..” kutepukkan tanganku pada pundaknya.
Kyuhyun POV end
—–o0o——
Je Young POV
Aku sangat suka bunga. Hatiku yang sedih mendadak saja berubah ringan ketika kulihat rumpun bunga mawar yang mekar dengan indahnya.
“Hei..” tiba-tiba saja orang iseng meletakkan tangannya di bahuku. Bulu kudukku meremang seketika.
“Kyaaaa…” aku yang kaget secara refleks menyingkirkan tangan itu dari pundak. Dan sebuah insiden pun terjadi, orang itu tanpa sengaja memegang tanganku bermaksud meminta bantuan saat ia hampir jatuh terjungkal ke belakang. tapi bukannya selamat justru aku ikut tertarik dan jatuh menimpa tubuhnya.
Chuuup..
Omo..aku membelalakkan mata lebar-lebar. Apa yang terjadi sekarang? Aku merasakan sesuatu yang lembut dan basah menempel di bibirku.
“Huwaaa…” teriakku panik saat sadar aku mendaratkan bibirku tepat di atas bibirnya. sungguh, itu tidak sengaja.
“Mianhae..mianhae..aku tidak sengaja..” seruku lalu bangkit. Namja itu sesaat mengerjapkan matanya. mungkin ia syok.
Perlahan dia bangkit. Ia mengusap bibirnya yang memerah dengan ibu jari, lalu tersenyum.
“jadi ini rasanya berciuman? Hmm..manis juga..” lirihnya lalu melirik nakal padaku. Sesaat aku mengerjap. Bukannya terkejut dengan ucapannya. Tapi karena aku terpesona melihat mata tajamnya yang indah. Bukan hanya matanya, bahkan keseluruhan wajahnya pun tampak rupawan. Dia adalah laki-laki paling tampan yang pernah kulihat. Omona.. apa dia seorang dewa?
“Hei, nona..kau tidak membantuku bangun?”
“Oh, iya..maaf…” aku segera mengulurkan tangan lalu membantunya berdiri. Dia menepuk-nepuk jasnya yang agak kusut. Setelah penampilannya di rasa rapi, ia memandangku.
Deg..
Jantungku berdebar kencang. Tak pernah aku merasa segugup ini selama hidupku.
“Rupanya kau wanita yang agresif. Baru pertama kali bertemu, Sudah berani menciumku. Hmm..aku penasaran apa yang akan terjadi jika kita menikah nanti? Mungkin Appa dan Eomma akan cepat mendapatkan cucu.”
Mataku mengerjap kembali. Namja gila ini bicara apa? Pernikahan? Cucu?? Aku yakin dia namja gila yang lari dari rumah sakit jiwa. Sayang sekali, padahal wajahnya tampan begini.
Seolah menyadari ekspresiku, namja itu mengulurkan tangannya. “Aku Cho Kyuhyun. kau Shin Je Young kan?”
Demi langit dan bumi..bagaimana mungkin namja tampan ini tahu namaku? Apa beberapa kali di tolak membuatku populer di antara pria. Aish, itu gagasan buruk. Mana mungkin ada hal seajaib itu.
Cho Kyuhyun. aku penasaran sekali darimana dia tahu tentang diriku. Aku bukan artis. Dan aku tidak ingat pernah bertemu dengannya di mana. Dan yang paling membuatku heran adalah, mengapa namja setampan dirinya mau berkenalan denganku?
“I—iya..Shin Je Young imnida..” ku bungkukan badanku sekali. Lututku benar-benar lemas rasanya. Terlebih karena saat ini ia tengah menatapku dengan mata gelapnya yang tak kalah memukau.
“Aish, tidak perlu segugup itu. dan..ada yang ingin kutanyakan padamu.”
Mataku mengerjap lagi. “A-apa?” kenapa bicaraku jadi terbata begini? Berhentilah gugup Shin Je Young!!
“Kenapa kau menolak lamaranku?”
Bagai tersambar petir, tubuhku membeku seketika. Jadi, namja ini yang mengajukan lamaran pada kedua orang tuaku kemarin? Kenapa? bagaimana mungkin namja tampan sepertinya…
“Jadi, kau yang mengajukan lamaran untukku?” tanyaku kaku. Sialnya namja tampan ini malah mengangguk.
Kepalaku berputar-putar dan rasanya ingin meledak saking banyaknya pertanyaan yang ingin aku lontarkan.
“Itu.. karena..aku..”
“Apa? Kencan buta? Kau bahkan sudah ditolak.” Potongnya. Apa yang ia bilang? Jadi tadi dia melihatku saat di tolak oleh Myung Soo? Aish, ini memalukan. Rasanya aku ingin sekali membenamkan diriku dalam tanah.
“Kau benar-benar tidak ingat padaku?” dia malah bertanya, wajahnya terlihat frustasi. membuatku menautkan alis. Memang aku pernah bertemu dengannya sebelum ini?
“kapan?”
“2 bulan lalu. Di hutan selatan.”
Hutan selatan? Dua bulan lalu..otakku terputar pada kenangan-kenangan yang kulakukan sebulan ke belakang. Seketika Aku teringat pada kejadian hari itu. aku bermaksud mencari kayu bakar yang akan di gunakan untuk acara barbeque di hutan saat melihat sebuah mobil tersangkut di antara dahan pohon di ujung jurang. Di dalam mobil itu ada orang yang terluka parah. Aku tentu saja tidak bisa membiarkannya begitu saja. aku segera menolongnya dan memanggil ambulans.
Setelah itu aku tidak tahu apapun lagi. Jadi, pria waktu itu adalah Cho Kyuhyun..
Aku menepuk tanganku saat teringat. “Ah, jadi pria malang itu…”
Kyuhyun tersenyum penuh arti.  Ia menjentikkan jarinya. “Bingo! Itu Aku. Terima kasih sudah menolongku Shin Je Young. Kau adalah malaikat penyelamatku.”
Aku kembali tersihir. Matanya benar-benar indah. Ku rasa aku akan meleleh jika terus tenggelam dalam binar manik matanya itu. Rasanya tak percaya. Aku ingin memukul kepalaku berharap bisa segera tersadar dari mimpi ini. Semuanya, terlalu indah jika di anggap mimpi.
“Yak yak yak! Apa yang kau lakukan!!” pekiknya kaget saat melihatku memukul kepalaku sendiri. Ia segera mencengkram tanganku agar berhenti memukul.
“Maaf,  aku hanya ingin memastikan ini bukan mimpi.“ aku ku jujur. Inilah salah satu kelemahanku. Aku terlalu polos.
Namja di hadapanku ini terkekeh. Apa kalimatku lucu?
“Sudah ku duga, kau memang yeoja menarik. Jadi, kau sudah bersedia menikah denganku?” tanyanya membuat tubuhku kembali kaku. Mataku menatap wajahnya lurus, mencoba mencari kepastian apakah dia sedang bermain-main atau tidak. Tapi di balik binar matanya yang berkilau itu, aku tidak menemukan satupun kebohongan. Dia jujur.
“Aku juga ingin tahu kenapa kau melamarku. Aku tidak cantik, kaya atau pun pintar. Pria lain saja menolakku kenapa kamu malah ingin menikahiku.” Pertanyaanku mungkin terdengar lancang. Tapi ini hakku kan untuk tahu apa sebenarnya tujuan namja ini melakukan hal bodoh yang bahkan namja lain saja tidak akan melakukannya. Namja ini terdiam sesaat, seolah merenung. Ia merogoh sesuatu dalam kantong celananya, lalu menunjukkan benda itu padaku.
Mataku mengerjap beberapa kali. Bagaimana bisa..gelangku yang hilang kembali padanya?
“Mudah. Karena aku jatuh cinta padamu.” Ucapannya membuat senyumku terhenti. Otakku rasanya berputar-putar mendengarnya. Apa dia serius? Menyukaiku? Jatuh cinta padaku?
“Ha?” jawabku linglung. Kyuhyun mendesah berat.
“haruskah aku mengulanginya? Karena aku mencintaimu, Shin Je Young. Sejak pertama kali kita bertemu dulu.” ucapnya sambil memasangkan  gelang itu kembali ke pergelangan tanganku.
Pikiranku masih kosong. Aku tidak sanggup memikirkan apapun lagi. Kyuhyun mendekat seraya memamerkan seringaian yang sialnya, membuatnya beribu kali lebih tampan.
“Jadi, kau maukan menikah denganku?” tanyanya karena aku tak kunjung memberikan respon.
“Jika tidak?”
Kyuhyun memiringkan kepalanya, berpikir.  “Jika tidak aku akan menuntutmu karena sudah melakukan pelecehan seksual. Aku tidak segan melakukannya. Kau ingat, tadi kau sudah menciumku seenaknya.”
“Mwoya! Harusnya itu kalimatku!” seruku tak percaya. Namja ini benar-benar. Di mana-mana akulah yang dirugikan. Itu tadi..ciuman pertamaku..
“Dan aku benci penolakan.” Tambahnya agak memelototiku.
“Cih, dasar pemaksa.” Cibirku. Dia terkekeh senang kembali. Ia memegang kedua tanganku erat.
“Memang. Aku ingin memilikimu seutuhnya. Jadi, bolehkah aku menjadi satu-satunya pria yang akan menjagamu?” ucapnya serius.
Aku terkejut dan terharu. Jantungku berdebar kencang dan Kuharap namja ini tidak main-main karena sekarang aku terpesona pada ucapannya. Mungkinkah, aku sudah jatuh cinta? Semudah itu?
Entah mendapat keberanian dari mana, aku menganguk.
Je Young POV end
—–o0o——
Author POV
Teman-teman sekampusnya di buat geger dengan berita pernikahan Cho Kyuhyun dan Shin Je Young. Cho Kyuhyun adalah salah satu lulusan terbaik dari universitas itu. tentu saja namanya sangat terkenal di kalangan mahasiswa dan dosen. Dan yang paling mengejutkan adalah kenyataan bahwa namja kaya, tampan, pintar, dan populer itu akan menikahi gadis biasa seperti Shin Je Young. Orang-orang bahkan tidak tahu seperti apa wajahnya.
“Chukkae, yo..kau beruntung sekali. Cho Kyuhyun..wah..bagaimana caranya kau bisa mengenalnya?” cecar Hwang Yong Mi saat Je Young kembali masuk kuliah. Padahal baru saja kemarin surat undangannya di sebar. Kabar itu sudah menyebar kemana-mana dengan cepat seperti virus sars. Pernikahannya sendiri akan dilangsungkan seminggu kemudian. Kekuatan gosip memang sangat menakutkan.
“Entahlah. Aku juga bingung..” ucap Je Young asal. Dia memang tidak mengerti bagaimana hal ini terjadi. Bahkan kejadian seperti ini mungkin bisa masuk ke dalam tujuh keajaiban dunia.
“Apa kau tahu siapa Cho Kyuhyun itu?” tanya Hye Neul dengan gaya misterius. Je Young dengan polosnya menggeleng. Gadis itu menyipitkan matanya seraya mengisyaratkan agar Je Young dan Yong Mi mendekat, seolah kata-katanya nanti takut di dengar orang lain. Meskipun tidak mengerti, teman-temannya mengikuti isyarat tangan Hye Neul.
“Menurut gosip yang beredar..” Hye Neul melirik kanan dan kirinya. Memastikan tidak akan ada yang mendengar selain  mereka. Kebetulan kelas sedang sepi. “Cho Kyuhyun adalah pria yang sangat sulit di dekati. Seleranya terhadap wanita sangat tinggi. Dia menuntut kesempurnaan bagi setiap wanita yang ingin dikencaninya. Dan saat dia menjalin hubungan, dia tidak akan segan-segan memberikan hartanya untuk wanita itu. see, bukankah dia itu pria kelas atas?”
Je Young melemaskan bahunya. Entah kenapa ia sedih mendengar cerita Hye Neul. Ia juga hingga detik ini masih bertanya-tanya kenapa.
“Cerita itu tidak sepenuhnya benar”
Ketiga orang itu tersentak kaget mendengar suara berat yang mencekam dari arah belakang mereka. Mereka menoleh bersamaan. Betapa terkejutnya saat mereka melihat sosok tinggi tegap berdiri di depannya dengan tangan melipat di depan dada dan ekspresi dingin.
“Kyuhyun Sunbae..” lirih Yong Mi dan Hye Neul bersamaan dengan nada takut bercampur panik. Mereka langsung berdiri lalu membungkukkan badannya. Sementara Je Young malah menundukkan wajahnya, ia malu sekali. Terlebih sekarang orang-orang yang kebetulan melintas di sekitar kelas mereka mulai berkerumun.
“Kau..” Kyuhyun mendelik sambil menunjuk Hye Neul. “Jangan sembarangan menyebarkan gosip tidak benar tentangku. Aku tidak mau tunanganku kabur karena cerita itu. arra!!” ucapnya datar dan menusuk. Hye Neul mengangguk. Tubuhnya menciut takut.
“Dan kau..” Kyuhyun menunjuk Je Young, masih dengan ekspresi datarnya. Je Young takut-takut mengangkat kepalanya.
“Ne..”
“Ikut denganku. Kita harus fitting baju pengantin. Kajja!” ucapnya mengendikkan kepala menyuruh Je Young ikut pergi dengannya.
“Tapi aku ada kelas..”
“Libur saja. aku sudah meminta izin pada dosenmu!”
“Tapi..”
“Shin Je Young..sekali lagi kau membantah, aku akan menciummu. Di sini!!” ancamnya tegas sambil menunjuk bibir mungil gadis itu. Je Young dan orang-orang yang mendengarnya mengerjap kaget. Mereka tidak menyangka seorang Kyuhyun akan mengucapkan kalimat seperti itu. Cho Kyuhyun pabo, rupanya dia ingin mempermalukanku…batin Je Young dalam hati.
Ia tidak menyangka sekali selain pemaksa Cho Kyuhyun juga suka sekali mengancam. Dan ancamannya selalu berhasil membuat gadis polos itu bungkam. Akhirnya Je Young ikut Kyuhyun juga pergi ke salah satu butik ternama langganan keluarganya.
“Aku ingin tanya..” sela Je Young saat Kyuhyun sibuk menyetir. Namja itu menoleh sekilas.
“Jika ini berhubungan dengan gosip tadi, jangan percaya. Itu tidak benar.” Ucapnya cuek. Je Young menghela napas. Rupanya pikirannya mudah di tebak.
“Tapi aku tidak percaya. Sepertinya, gosip itu ada benarnya. Namja sepertimu mana mungkin mau denganku. Aku kan biasa saja, aku tidak cantik atau pintar..aku..”
Ckiittt..
Mendadak saja Kyuhyun menghentikan mobilnya. Dengan gerakan cepat ia langsung menarik Je Young ke dekatnya lalu mengecup bibirnya. gadis itu terkesiap dengan aksi tiba-tiba calon suaminya itu. bibirnya bungkam sama sekali. Kyuhyun tidak melakukan apapun selain menempelkan bibirnya. setelah Je Young tenang ia lalu melepaskannya. Gadis itu langsung menunduk malu dengan pipi merona. Jantungnya berdebar kencang.
Kyuhyun menatapnya lekat dengan jarak yang sangat dekat.
“See, ini akibatnya jika kau terus cerewet. Jangan pernah mengatakan kau ini biasa, tidak cantik, dan tidak pintar. Jadi, bisakah kau jadi anak manis selama aku menyetir? Jangan mengoceh yang bukan-bukan atau aku terpaksa menyerangmu sebelum malam pertama kita tiba”
Je Young mengerjap mendengar rentetan kata-kata yang entah menyenangkan atau menakutkan itu. pipinya kembali memanas. Dia benar-benar namja gila! tak ada yang bisa di ucapkannya. Ia sangat syok.
“Omo..dasar namja mesum..” lirihnya saat Kyuhyun kembali menyetir. Tapi ia suka dengan tindakan romantis yang tiba-tiba seperti itu. membuat gejolaknya naik mendadak dan jantungnya berdebar tak terkendali. Kyuhyun hanya menyeringai senang.
——o0o——-
Tirai itu terbuka dan menampilkan Je Young dalam balutan gaun pengantin yang indah dengan model terbuka di bagian bahunya. Kyuhyun dan ke dua orang tua mereka sempat terpaku melihat Je Young. Kyuhyun bahkan tidak bisa mengatupkan  mulutnya dan matanya pun tak bisa teralihkan sedetikpun dari sosok yang akan menjadi istrinya itu.
“Omo..putriku cantik sekali..” gumam Appa terharu. Matanya berkaca-kaca tak percaya bahwa putri kecil yang dulu sering di gendongnya sebentar lagi akan menikah.
“Kau cantik sekali. Iya kan Kyuhyun..” ucap Eomma Kyuhyun lalu melirik anaknya. Namja itu mengangguk pasti. Je Young tersenyum malu dengan ekspresi tersipunya. Aish, Kyuhyun gemas sekali. Ia ingin mencubit pipinya.
“Gomawo..” ucap Je Young malu. Ia menatap pantulan dirinya di cermin. Dan rasa terharu itu menyeruak keluar dari dalam dadanya. Ia tak percaya sedikitpun bahwa sebentar lagi ia akan menikah. Matanya berkaca-kaca. Ia ingin menangis namun segera di tahannya saat ia melihat dari pantulan kaca sosok Eomma mertuanya jalan mendekat.
“Je Young-ah..pakai ini..” ucap eomma sambil menunjukkan sebuah kalung indah. Je Young mengerjap takjub.
“Apa ini?”
“Ini adalah kalung turun temurun dari keluarga kami. Kami akan memberikannya pada calon menantu perempuan. Terimalah. Karena sebentar lagi, kau akan menjadi menantu kami..” ucap Eomma Kyuhyun tulus. Sejujurnya, Je Young ingin menangis detik itu juga. ia memandangi kalung itu dan tak percaya, bahwa keluarga seperti Keluarga Cho mau menerima gadis dari kalangan biasa sepertinya.
“Loh, kenapa menangis?” tanya Eomma kaget. Je Young segera menggeleng lalu menghapus air matanya.
“Aku hanya heran, Eomonim. Bagaimana bisa gadis sepertiku pantas menjadi menantu keluarga terhormat seperti Anda..” lirihnya di sela isak tangis. Eomma tahu kenapa Je Young secemas ini. Eomma segera memeluknya hangat.
“Jangan bilang begitu. Bagi kami status atau kedudukan itu tidak penting. Kami tidak pernah memasang peraturan bahwa menantu kami haruslah gadis dari kasta yang sama. Yang terpenting adalah kebahagiaan putra kami, Kyuhyun. untuk pertama kalinya dia memohon pada kami agar dinikahkan dengan seorang gadis, kau tahu betapa bahagianya kami?” jelas Eomma sambil tersenyum. Je Young tidak mengatakan apapun. Ia ingin mendengarkan cerita eomma tentang Kyuhyun.
“Sebelumnya Kyuhyun seperti tidak terlalu tertarik pada wanita. Dia terlalu sibuk bekerja sampai kami khawatir dan mulai mengenalkannya pada beberapa anak gadis kenalan kami. Tapi, Kyuhyun selalu menolaknya. Kami sangat khawatir. karena itu, kami justru berterima kasih padamu karena sudah membuat anak kami jatuh cinta. Kami tidak peduli siapapun kau, asal Kyuhyun mencintaimu itu sudah cukup.”
Ternyata dugaannya selama ini terhadap orang kaya itu salah. Ternyata ada juga keluarga seperti Keluarga Cho di dunia ini. Dan dia sangat beruntung karena mendapatkan keluarga seperti mereka.
“Eomma..” tiba-tiba Kyuhyun memotong. Keduanya menoleh bersamaan.
“Itu..boleh aku yang memakaikan?” tanya Kyuhyun sambil melirik kalung yang dipegang ibunya.
“Oh, tentu saja.” Eomma menyerahkan kalung itu pada Kyuhyun. namja itu mengambilnya lalu memakaikannya ke leher Je Young.
“Yeppeo..” bisiknya saat kalung itu sudah terpasang. Je Young tersenyum simpul namun tak mengatakan apapun. Ini pertama kalinya ia mendengar namja selain appanya mengatakan kata ‘cantik’ untuknya.
“Kyuhyun..” Eomma menarik Kyuhyun menjauh karena dilihatnya putranya itu malah sibuk memeluk leher Je Young. “Tunggulah sampai hari minggu nanti. Ck, dasar..”
Je Young menunduk malu sementara Kyuhyun terkekeh senang.
——–o0o———
Di hari pernikahan..
Sebelum acara pemberkatan di mulai, Appa Je Young mengajak Kyuhyun berbicara sebentar.
“Kyuhyun-ah..” ucap Appa gugup.
“Ne, Appa?” ucapnya halus.
Appa sempat mengusap wajahnya berkali-kali. “Setelah ini, tolong jaga Je Young baik-baik..” ucapnya membuat Kyuhyun terenyak.
“Dia adalah harta berharga kami satu-satunya. Meskipun ini berat bagiku dan istriku, tapi kami percayakan putri kami yang berharga padamu. Tolong bahagiakan dia, dan jangan buat dia sedih. Selama ini kami tidak bisa membuatnya bahagia. Aku yakin kau pasti bisa..” ucap Appa berusaha menahan tangis haru-nya.
Kyuhyun sejujurnya tersentuh. Je Young beruntung sekali memiliki Appa dan Eomma yang sangat menyayanginya lebih dari apapun ini. Ia mengangguk tegas.
“Tentu saja, Appa. Aku berjanji.” Tekad Kyuhyun bulat.
Kyuhyun dan Je Young akhirnya menikah. Berita itu menyebar luas ke seluruh lapisan masyarakat berkat pemberitaan di media. Keluarga Cho memang keluarga terpandang di Korea. Dan segala macam pemberitaan tentangnya selalu menjadi topik hangat yang menyenangkan untuk di bahas. Kyuhyun tidak henti-hentinya tersenyum sambil sesekali melirik Je Young yang tampak cantik dengan gaun pengantin putihnya. Je Young pun sudah berkali-kali melirik takjub pria tampan yang memakai tuxedo hitam ini adalah suaminya. dia, yang paling tampan di matanya. dia, yang paling ia cintai.
Je Young sangat bahagia. Ia tak percaya ia bisa mendapatkan namja seperti Kyuhyun setelah sebelumnya di campakan beberapa kali oleh namja. Dan ia harus percaya, bahwa Tuhan itu maha adil. Tidak ada sesuatunya di dunia ini yang terjadi tanpa campur tangan dari-Nya.
——–o0o——–
Seusai resepsi, Kyuhyun membawa istrinya ke rumah baru mereka. Sebuah rumah mewah bergaya mediteranian yang luas dan indah. Tapi bukan itu masalahnya. Je Young sangat gugup dan ia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi saat tiba di rumah nanti. Hye Neul bilang, biasanya pasangan pengantin baru akan menghabiskan malam mereka dengan..yah tak perlu di jelaskan pun pasti tahu.
“Kau ingin mandi dulu?” tanya Kyuhyun begitu tiba di rumah. Je Young mengangguk canggung. Dia segera mengambil handuk yang di sodorkan suaminya lalu bergegas pergi ke kamar mandi. Kyuhyun tersenyum simpul melihat kegugupan istrinya. Sebenarnya ia tidak berencana menyerang Je Young malam ini. Semuanya tergantung dari respon gadis itu nanti.
Di dalam kamar mandi, Je Young mendesah lega. Ternyata Kyuhyun tidak melakukan apapun padanya. ia segera membersihkan diri dan mengeringkan dirinya dengan haduk. Tapi tunggu dulu, dia tidak membawa baju ganti sementara baju gantinya tertinggal di dalam. Tidak mungkin ia keluar menggunakan handuk basah seperti ini. Je Young melirik ke sekitarnya dan menemukan kemeja putih terlipat rapi di dekat wastapel. Mungkin ini milik Kyuhyun. tapi tidak ada salahnya kan ia pakai?
Je Young keluar dengan santainya. Setidaknya kemeja putih kebesaran itu mampu menutupi tubuhnya hingga lutut. Dilihatnya Kyuhyun sedang berbicara dengan seseorang di telepon.
“Ah, dasar mereka..” desisnya begitu menyudahi telepon.
“Siapa?”
“teman-temanku. Mereka mengatakan…” Kyuhyun menghentikan kalimatnya saat melihat istrinya dengan santai melenggang melewatinya menuju meja rias. Gadis itu duduk di sana lalu mengeluarkan berbagai macam kosmetik dari dalam tas yang di bawanya. Ia terpaku. Shin Je Young tampak berbeda saat ini atau hanya perasaannya saja?
Dia tampak polos dan cantik saat sehabis mandi seperti itu. apalagi, rambutnya yang di gulung ke atas itu.. memperlihatkan leher putihnya. Kyuhyun menenggak airliurnya sendiri dengan susah payah. Ini tidak lucu. Masa hanya melihat lehernya yang terbuka saja ia sudah berpikir mesum? Haruskah ia menyerangnya?
“Kau kenapa?” tanya Je Young heran karena Kyuhyun terpaku melihatnya.
“Ani..” Kyuhyun berhenti memandangi Je Young. Ia berdehem sebentar. “Kenapa kau memakai kemejaku?” tanyanya konyol.
“Oh, maaf. Aku tidak membawa baju ke kamar mandi tadi. tapi tenang saja, aku akan menggantinya.” Ucap Je Young halus. Ia kembali membalikkan tubuhnya menghadap kaca dan mengoleskan entah apa itu ke tubuhnya. Pasti lotion.
Kyuhyun masih terpaku di tempatnya. Ia memperhatikan setiap gerakan halus tangan Je Young saat mengusapkan lotion itu ke seluruh tubuhnya. Aish, sial..kenapa bagian bawahnya jadi sesak begini??
Je Young membuka satu kancing kemeja yang di pakainya. Memperlihatkan bra hitam dan dada bagian atasnya yang putih mulus. Kyuhyun merasa semakin tidak nyaman. Je Young mengerjap begitu sadar tindakannya sedari tadi di perhatikan Kyuhyun. ia segera mengancingkan kembali kemejanya.
“Jangan menatap ku seperti itu, tuan Cho. Kau seperti binatang yang ingin memangsaku..” ucap Je Young polos. Ia gugup.
“Ah, jangan hiraukan aku. Lanjutkan saja.” Kyuhyun segera pergi ke kamar mandi. Ia harus menjernihkan pikirannya dulu dengan mandi.
Setelah selesai, Kyuhyun melirik ke arah Je Young yang masih tetap duduk di meja rias. Kali ini rambutnya sudah tergerai bebas dan ia melihat gadis itu sedang menyisir rambutnya. Dari pantulan cermin, Kyuhyun bisa melihat dengan jelas ekspresi gembira gadis itu yang entah kenapa di matanya tampak sangat cantik. Aish, ia tidak bisa menahan hasratnya lagi. Perlahan ia mendekati Je Young.
“Di sisir beberapa kali pun, rambutmu tidak akan berubah indah” dengus Kyuhyun tepat di belakangnya. Ia menatap Je Young dari pantulan kaca. Gadis itu sempat terkesiap saat menyadari Kyuhyun berdiri di belakangnya. Menatapnya tajam.
“Aku tahu. aku kan memang tidak cantik..” desah Je Young. Ia menggembungkan pipinya kesal. Kyuhyun tersenyum. Ia memeluk istrinya itu dari belakang lalu menyandarkan dagunya di bahu Je Young. Menatap matanya dari pantulan kaca.
“Aku juga heran, kenapa aku bisa menikahi gadis tidak cantik sepertimu ya?” ucapnya sambil terkekeh. Tidak ada nada menyindir sama sekali. Ha, kenapa kau baru menyadari hal itu, tuan Cho. Je Young menolehkan wajahnya ke samping.
“Kalau begitu kau bisa menceraikanku.” Ucapnya datar, hanya bercanda. Kyuhyun menaikkan alisnya sebelah dan balas menatap Je Young. Membuat jarak di antara mereka semakin dekat.
“Tidak akan. Harusnya kau bersyukur karena ada namja yang mau menikahimu.” Bisiknya pelan. Kyuhyun semakin mendekatkan wajahnya. perlahan deru napasnya menerpa wajah Je Young, semakin memburu.
“Sialnya dia hanyalah namja mesum yang pemaksa..” balas Je Young menatap mata Kyuhyun yang mulai menutup.
“Itu bukan kesialan, itu keberuntungan.”
Hidung mereka saling bersentuhan. Je Young menutup matanya. jantungnya berdebar-debar menanti apa yang terjadi berikutnya. Dan benar saja, tak lama ia merasakan sesuatu yang lembut menempel di bibirnya. Je Young yakin ini adalah bibir suaminya, dan bibir yang semula hanya menyentuh bibirnya mulai bergerak melumatnya. Menghantarkan aliran listrik bertegangan rendah menjalari seluruh tubuh gadis itu. membuat pikirannya berkecamuk. Apakah malam ini ia akan melepas masa perawannya?
Mereka terus berpagut dalam sebuah ciuman yang dalam dan perlahan. Penuh cinta dan tak ada nafsu sedikitpun. Tangan Kyuhyun yang semula memeluk perut istrinya perlahan naik membuka satu persatu kemeja kebesaran yang dipakainya. Tangan Je Young pun bergerak memegangi rahang namja yang sedang menciumnya lembut. Berusaha agar pergumulan mesra ini tidak terlepas. Sementara tangan yang satunya berpegangan erat pada kursi yang di dudukinya. Seolah menahan segala emosi yang tertahan.
“engghhh…” untuk pertama kalinya desahan Je Young keluar saat ciuman panas mereka terputus. Mereka sama-sama terengah. Kyuhyun merasakan seluruh saraf tubuhnya meremang mendengarkan desahan halus itu. gairah dirinya pun bangkit. Ia menatap manik mata gadis di hadapannya dengan tatapan penuh cinta.
Je Young menarik napas dalam-dalam merasakan paru-parunya kosong udara. Ia balas menatap Kyuhyun yang napasnya semakin menderu. Kyuhyun mendekatkan wajahnya lagi. Kali ini tidak ada yang dilakukannya selain mengecup ringan bibir ranum Je Young. Sesekali ia pun menggesekkan hidungnya menelusuri seluruh wajah istrinya seolah ingin menghirup aromanya. Je Young memejamkan mata merasakan perlakukan halus Kyuhyun. ia tahu, Kyuhyun tidak ingin menyakitinya. Sesekali ia mendesah saat Kyuhyun mengecup bagian belakang telinganya kemudian merambah naik mengecupi pipinya.
“emmhh..” desahnya lagi. Kini Kyuhyun mulai mengulum cuping telinganya. Je Young mencengkeram erat kemeja yang di pakai Kyuhyun. mencoba menahan desahannya yang selalu gagal dan tetap keluar. Namja ini bisa membuatnya gila jika terus seperti ini. Ia merasa bagian bawahnya sudah berkedut tak terkendali. Apa yang terjadi? Apa ini yang di namakan gejolak bercinta?
“Shin Je Young..” bisik Kyuhyun tepat di telinganya.
“em..” Je Young membuka matanya yang terpejam. Ia menatap iris mata gelap suaminya yang kini tersenyum hangat.
“Kau sangat seksi” ucapnya. Gadis itu menunduk malu dan ia mengerjap ketika melihat kemeja yang dipakainya kancingnya sudah terbuka seluruhnya. Memperlihatkan bra dan celana dalamnya yang berwarna hitam. Ini pasti perbuatan tangan nakal Kyuhyun! kapan ia melakukannya? Apa saat mereka tenggelam dalam ciuman panjang tadi?
“Omo..” Je Young segera merapatkan kemejanya lagi. Pipinya memerah. Kyuhyun terkekeh senang. Ia mengecup bibir istrinya kembali. Namun kali ini ia melakukannya sedikit ganas. Ia mengulum bibir bawah dan atas Je Young bergantian. Tanpa memberinya waktu untuk bernapas.
“Enggghhh..ah..” desahnya di sela-sela ciuman. Kyuhyun tersenyum senang karena berhasil membuat Je Young terlena dan lupa diri. Ia mengangkat tubuh ramping Je Young dan membawanya ke tempat tidur. perlahan ia merebahkan tubuh istrinya di atas ranjang. Masih dengan bibir yang terpaut.
Aneh sekali. Ia merasa tidak pernah bisa berhenti mengecup bibirnya. Je Young memiliki bibir yang manis dan lembut. Membuatnya tidak bisa melepaskan pagutannya. Diam-diam Kyuhyun melepas kemeja Je Young dan membuangnya jauh-jauh. Membuat gadis itu hanya memakai bra dan celana dalamnya saja.
“Ahhnngg..aku sesakkh..” Je Young terpaksa mendorong halus bahu Kyuhyun saat ia benar-benar kehabisan napas. Napasnya kembali terengah dan ia baru menyadari kini ia terbaring di atas tempat tidur dengan Kyuhyun menindihnya. Lagi-lagi ia tidak sadar kapan Kyuhyun membaringkannya di sini. Je Young seakan tersadar bahwa segala tindakan Kyuhyun mampu membuat seluruh akal pikirannya lumpuh.
“Tuan Cho..kenapa kau memandangku seperti ini?” tanyanya gugup. Kyuhyun kini memandanginya intens dengan mata elangnya. Kedua tangan Kyuhyun bertumpu di samping kepalanya. membuatnya terkurung sempurna di bawahnya. Je Young menyadari kemejanya sudah hilang entah kemana. Pipinya kembali memanas. Rasanya malu sekali terlihat setengah telanjang di hadapan laki-laki. meskipun Kyuhyun adalah suaminya. satu satunya pria yang berhak melihat tubuhnya tak berbusana.
Kyuhyun mengeryitkan keningnya. Bibirnya tertarik membentuk senyuman yang sialnya, membuat jantung gadis itu bertalu-talu kencang.
“Ani. Aku hanya bertanya-tanya..kenapa pria-pria itu menolakmu dengan wajah semanis ini? Apa mereka bodoh, atau buta?” ucapnya membuat Je Young tersipu. Apakah di mata Kyuhyun ia terlihat cantik? Aigoo..ia senang sekali.
“Itu..”
“tapi aku bersyukur” selanya. “Dengan begitu aku adalah orang pertama yang menyadari pesonamu.” Kyuhyun tersenyum lalu mengecup kelopak mata Je Young yang terpejam karenanya.
“Mata ini..hanya boleh dipakai untuk menatapku..” ucapnya serius. Ciumannya lalu turun ke hidungnya, mengecup hidung itu pelan.
“Hidung ini..hanya boleh menghirup wangi tubuhku saja..” bisiknya lagi. Je Young merasakan jantungnya berdebar kencang saat ia merasakan ciuman Kyuhyun turun ke bibirnya.
“dan bibir ini..” Kyuhyun mendekat, lalu memiringkan kepalanya. tak lama bibirnya pun bertemu dengan bibir Je Young yang sudah memerah itu, melumatnya pelan dan lembut sekali lagi.
“hanya aku yang boleh mengecupnya.” Tangan Kyuhyun kemudian menautkan tangannya di sela jari-jari Je Young dan perlahan menurunkan tubuhnya hingga tubuh mereka benar-benar menempel meskipun masih ada kain yang menghalangi.
Kyuhyun menempelkan kening mereka dan membuat hidung mereka bersentuhan.
“Intinya, kau adalah milikku, Nyonya Cho.. saranghae..”
“Nado saranghae..Tuan Cho..” bisik je Young halus. Kyuhyun tersenyum lalu kembali mencium bibir istrinya. Kali ini tidak sehalus dan selembut tadi. sekarang lebih menuntut dan intents..
Mereka saling berciuman. Je Young melingkarkan tangannya di leher Kyuhyun. menariknya lebih dekat seolah tidak ingin Kyuhyun berhenti menciumnya. Mereka berhenti sejenak untuk menarik napas, tak lama bibir mereka dipertemukan kembali dalam sebuah lumatan yang lebih panas dan dalam.
Kyuhyun bangkit sambil menarik istrinya duduk di atas pangkuannya. Ia bersandar pada dasbor ranjang sambil mendongak menatap wajah Je Young yang sudah memerah terangsang. Gadis itu balas menatapnya.
Kini, Je Young tidak bisa menyembunyikan rasa kagum yang dipendamnya lagi.  Sejak bertemu, ia terus penasaran, bagaimana tangan Tuhan dengan hebatnya memberikan Kyuhyun wajah serupawan ini? Tangannya yang semula memeluk leher, naik meraba pipi Kyuhyun. namja itu memejamkan mata merasakan belaian halus jari-jari lentik Je Young. Ia berusaha keras menahan gairahnya yang sudah meningkat.
“Tuan Cho..”  desisnya. Ia meyandarkan tubuhnya pada tubuh Kyuhyun yang masih terbalut kemeja tipis. Sebelah tangannya yang lain memeluk leher Kyuhyun.
“Emh?” ucapnya masih terpejam. Je Young menyentuh hidung, kelopak mata, dan bibir seksi dan penuh Kyuhyun dengan lembut.
“Kenapa kau bisa setampan ini?” gumamnya membuat Kyuhyun mengulum senyum. Perlahan ia membuka matanya. menatap mata indah Je Young. Dari jarak sedekat ini, kenapa ia baru sadar kalau Je Young memiliki mata yang indah? Apa karena posisi tubuh istrinya lebih tinggi saat ini?
“Kau ingin tahu?” tanyanya jail. Je Young mengangguk. “Aku diciptakan sangat rupawan untuk mengimbangi mu yang sangat biasa ini..” ucapnya membuat Je Young terkesiap. Dasar namja gila! Ia pikir akan mengatakan kalimat bagus, ternyata yang keluar adalah kalimat ternarsis sepanjang zaman.
“Ini tidak lucu” Je Young memukul pelan dada Kyuhyun seraya mengerucutkan bibirnya. namja itu tertawa kencang. Kemudian ia mengerutkan keningnya menatap ekspresi lucu Je Young.
“Aish, jangan memperlihatkan wajah menggemaskan itu. rupanya kau benar-benar ingin ku serang..” ucap Kyuhyun jujur. Dengan posisi seperti ini, penampilan Je Young yang minim, dan ekspresinya, Kyuhyun bisa saja menidurinya detik ini juga. tapi ia tidak ingin terburu-buru. ia ingin melakukan semuanya perlahan hingga Je Young tidak bisa melupakan malam pertamanya.
Kyuhyun menarik kepala Je Young mendekat, mengecup bagian belakang telinganya kembali lalu berbisik.
“Do it now?”
Je young mendesah lagi karena ia merasakan tangan Kyuhyun naik meraba punggungnya. Rasanya geli dan..berdebar-debar.
“Up to you. I’m yours..” Ia menyembunyikan kepalanya di antara lekukan leher Kyuhyun. namja itu tersenyum penuh kemenangan. Ia menangkat kepala istrinya dan mereka kembali tenggelam dalam ciuman panas. Kali ini Je Young memberanikan diri membuka mulutnya dan Kyuhyun tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dengan menelusupkan lidahnya di sela-sela bibir Je Young. Mengajak lidahnya bermain. Kyuhyun memiringkan kepalanya ke kiri dan kanan mencoba mencari posisi yang nyaman tanpa melepaskan bibirnya.
“Emh..Kyuhyun-ssi..enggghh..” Je Young mendesah tak karuan begitu tangan Kyuhyun merangkak naik menyentuh dadanya. Ia tidak bisa mendesah banyak karena Kyuhyun terus mencumbuinya. tangannya yang lain meraba-raba punggung Je Young kemudian melepaskan kaitan bra begitu menemukannya. Kini tangan itu bebas meraba-raba punggung telanjangnya tanpa ada penghalang.
“Ahh..Kyuhyun-ssi..” desah Je Young lagi. Kali ini Kyuhyun menurunkan ciumannya ke leher. Je Young refleks menjenjangkan kepalanya membuat Kyuhyun leluasa mengecup dan menjilati kulit lehernya. Tangannya ia telusupkan ke sela-sela helai rambut Kyuhyun yang hitam dan halus. Menjambaknya pelan saat Kyuhyun dengan sengaja menggigit kulit lehernya.
“Angghh…hh..ss..Kyuhyun-ssi..jebal..” desisnya tak tahan.  Seolah tak mendengar, Kyuhyun mengecupi leher, pundaknya yang putih, dan bagian atas dadanya dengan intens dan perlahan. Ia tidak ingin ada satu bagian pun yang terlewat.
Ia membalikkan badan lalu menidurkan Je young kembali dan menindihnya. Je Young mencengkram erat bantal tempat sandarannya ketika Kyuhyun mencium belahan dadanya. Ia menggigit bibirnya berusaha menahan desahan.
“Mendesah saja. aku suka mendengarnya.” Bisik Kyuhyun lalu mengemut bibirnya lagi. Namja itu lalu melepas bra yang dipakai Je Young. Membuatnya terkesiap melihat pemandangan indah yang selama ini tersembunyi. Napasnya memburu seketika memandangi payudara Je Young yang berukuran sedang dan sintal.
Je Young segera menghalangi dadanya yang telanjang karena Kyuhyun menatapinya tak berkedip.
“Wae? dadaku jelek ya?”
Kyuhyun menggeleng keras. “Ini sangat cantik, sayang.” Ia melepaskan tangan Je Young dari depan dadanya. Memenjarakan kedua tangan itu di atas kepala Je young dengan sebelah tangannya. Ia merangkak mendekat wajah Je Young lagi lalu berbisik. “Beruntung sekali hanya aku yang melihatnya” desisnya sambil mengecup tengkuk Je young. Yeoja itu kembali mendesah kencang. Sial! Namja ini benar-benar lihai membuat orang lain melayang.
Gadis itu dibuat tidak berdaya sama sekali. Ia meracau dan mendesah tak karuan.
Tangan Kyuhyun yang kekar itu dengan lembut menyentuh payudaranya, meremasnya dengan perlahan dan teratur. Tubuh Je Young seperti tersengat listrik dan menggelinjang tak tentu.
“Ahhh..engghh..Tuan Cho..” desisnya lagi.
“Panggil aku Oppa..Kyuhyun Oppa..” ucap Kyuhyun sembari mengecupi dada sintal istrinya itu. kecupannya mulai naik. Ia mengecup puncak payudaranya membuat Je Young mendesah kencang dan mengantarkannya ke alam kenikmatan dunia di saat yang bersamaan.
“Asshhhh..Oppaaa..” erangnya frustasi karena permainan Kyuhyun di dadanya semakin menggila. Namja itu tak hentinya meremas, mengecupi, dan menjilati payudaranya. Seakan kehausan Kyuhyun bahkan sampai menyedot nipple dan sekali-kali menggigitnya. Kepala gadis itu berulang kali terhempas ke bantal dan mulutnya terus mendesah. Kyuhyun sungguh menyiksanya!
Je Young merasakan ada yang keluar dari dalam melalui organ intimnya.
“Oppa..ahh..ahh..aku..” desahnya refleks merapatkan selangkangannya. Kyuhyun yang mengerti malah semakin kencang mengerjai dadanya.
“Ah…” teriak Je Young lega. Ia terengah-engah saat pelepasannya terjadi. Ini pertama kalinya ia merasakan nikmat yang tak terkira. Apakah ini yang dinamakan seks? Senikmat ini? Pantas saja banyak orang yang ketagihan melakukannya.
“Ini baru permulaan Je young sayang..” bisik Kyuhyun. Je Young membuka matanya, dengan napas yang masih terengah ia menatap Kyuhyun.
“Masih ada lagi?”
“em..lihat saja..” ucapnya lalu kembali mengecup bibir Je Young. Setelah itu Kyuhyun membuka seluruh pakaiannya. Membuat Je Young terkesiap saat untuk pertama kalinya ia melihat namja telanjang bulat di hadapannya dan melihat dengan jelas benda keperkasaan laki-laki yang sudah berdiri tegak. ia terlalu kaget sampai ingin pingsan rasanya. Ia tidak tahu jika..ukurannya sebesar itu..apa..itu akan muat di dalamnya?? Mendadak saja Je Young bergidig takut.
“Wae? baru pertama kali melihatnya?” tanya Kyuhyun seduktif. Je Young mengangguk sambil memejamkan matanya.
“Kita mulai, Oke? Kita ke inti permainan. Tapi..” Kyuhyun merangkak turun lalu menurunkan cd yang masih melekat di tubuh Je Young. Membuat gadis itu full naked. Seringaian khasnya kembali muncul. Ia tidak pernah menyangka sama sekali jika di balik tampak polos dan innocentnya itu Je Young menyimpann tubuh seindah ini. Ia sampai harus meneguk lidahnya dengan susah payah.
“Ternyata, kau jauh lebih cantik saat tanpa busana.” Desisnya nakal. Je Young memalingkan wajahnya, ia malu sekali.
“Hei, jangan begitu..” Kyuhyun menarik dagu Je young agar menatapnya. “Sekali lagi, beruntung sekali hanya aku yang melihatnya. Kau milikku.” Ucapnya. Ia lalu menundukkan badannya hingga berada di hadapan selangkangan Je Young.  Gadis itu terkesiap. Ia langsung merapatkan selangkangannya. Kyuhyun mendengus.
“Aish, jangan malu. Kita suami-istri bukan. Ayolah..izinkan aku membuatmu melayang lagi, Je Young sayang..”
“Tapi..Oppa mau apa?” tanya Je Young takut. Kyuhyun tersenyum.
“membuatmu ‘basah’ sekali lagi..” bisiknya sambil mengerling nakal. Je Young menelan ludahnya. Namja itu kembali melebarkan kedua kaki gadis itu. dengan hati berdebar, Je Young merelakan daerah intimnya di lihat oleh Kyuhyun.
Deg deg deg..
Kyuhyun semakin merasa libidonya meningkat drastis. Ini adalah hal paling menggairahkan yang pernah ia lihat. Ternyata teman-temannya benar, melihat milik wanita membuat gairahnya memuncak dan yang ingin ia lakukan adalah, memakannya! Tanpa aba-aba Kyuhyun langsung menenggelamkan kepalanya di antara selangkangan gadis itu.
“ahhhh..sshhhs.s..” desah Je Young keras. Ia tidak tahu apa yang dilakukan Kyuhyun di bawah sana. Tapi..ia merasa seperti melayang ke awang-awang. Rasanya lebih nikmat dari saat Kyuhyun menciumnya dan memainkan dadanya tadi. ia merasakan benda lunak menjilati dan mengulum bagian intimnya. Menghisapnya seperti orang yang menjerit. Sesekali menggigitnya. Membuat Je Young tersiksa, menjerit, dan mendesah hebat. Tubuhnya sudah penuh dengan keringat dan kyuhyun masih belum berhenti juga mengerjainya. Je Young mencengkram erat seprei yang sudah berantakan.
“Ahhh…” jeritnya saat rasa itu kembali meledak. Ia merasakan selangkangannya kembali basah oleh cairan. Kyuhyun tersenyum senang. ia merangkak naik hingga wajahnya bisa sejajar dengan wajah Je Young. Rasa bahagianya membuncah dan gairahnya semakin meningkat saat melihat wajah lelah dan puas istrinya. Ia mengecup sayang kening Je Young.
“Oppa..apa..kau ingin kupuaskan juga?” tanya Je Young halus, disela helaan napasnya. Kyuhyun menggeleng lemah. Ia tidak mau. ia yakin Je Young belum siap melakukannya. Ia sudah cukup puas. Memandangi wajah terangsang yang berkeringat dan merona merah Je Young saja sudah membuatnya puas.
Kyuhyun menurunkan tubuhnya, membuat tubuh telanjang mereka saling menempel. Namja itu mendesah lega. Dadanya berdesir hebat saat merasakan pusat tubuh mereka saling bersentuhan dan bergesekan satu sama lain. Menimbulkan sensasi aneh yang menggetarkan seluruh tubuh keduanya.
“aku lebih ingin memasukimu. Izinkan aku, sayang..”
“engghh..” Je Young mendesah halus saat Kyuhyun menekankan selangkangannya ke pusat tubuhnya yang sudah berkedut cepat. Ia mengecup pipi pria yang saat ini sedang menghisap lehernya dan tangan lihai namja itu mengerjai dadanya. Sial! Kyuhyun benar-benar menyiksanya.
Kyuhyun menganggap desahan Je Young adalah pernyataan setujunya. ia sengaja mengangkat pinggulnya, memposisikan tubuhnya di depan bagian inti tubuh Je Young.
“ahhh..enghghhh..Kyu oppa..hhh..” bukannya langsung memulai namja itu malah menggoda dengan menggesekkan  ujung juniornya pada permukaan vaginanya.
Demi apapun, rasanya sangat nikmat dan membuatnya melayang tinggi. Kepalanya terhempas berkali-kali dan erangannya kian mengencang. Tangannya mencengkram erat bahu Kyuhyun seolah mencari pegangan. Kyuhyun semakin terangsang. ia semakin menggila dalam mengerjai leher istrinya.  Ciumannya perlahan naik dan ia membungkam mulut Je Young dengan ciumannya. Desahan gadis itu sangat berbahaya.
Je Young semakin gila. Ia orgasme kembali untuk ketiga kalinya tapi Kyuhyun belum juga lelah. Permainan mereka memang baru saja mulai, meskipun ia merasa sudah banyak waktu yang terlewat hanya untuk ‘pemanasan’. Kyuhyun merasa Je Young sudah cukup basah hingga bisa memberikannya akses lebih mudah untuk masuk. ia akan melakukannya secara halus agar istrinya tidak ke sakitan. Mengingat ini yang pertama kali.
“Oppa..aaaargghkkkhh..!!!” Je Young memekik keras saat merasakan sesuatu yang keras memaksa memasuki tubuhnya. Kyuhyun tidak memberi aba-aba untuk ia bersiap-siap. Rasanya sangat perih dan sakit menjalar ke seluruh tubuhnya. seperti pisau yang sedang merobek kulit tubuhnya.
Kyuhyun berusaha sangat keras. Kenapa Je Young sempit sekali. Apa ini memang kali pertama ada yang memasukinya?
“hiks..Oppa..Appho..” Je Young mencakar punggung Kyuhyun untuk menghilangkan rasa sakitnya. Kyuhyun menghentikan usahanya sejenak lalu memandangi wajah Je Young yang meneteskan airmata. Ia terenyuh.
“Sakit kah? Mianhae..” Kyuhyun tidak berniat sedikit pun menyakiti perasaannya. Haruskah ia menghentikannya? Ini masih belum terlambat.
“Haruskah kita hentikan?” tanyanya halus. Je Young menggeleng keras. Ia tidak mau memberikan setengah kepuasan untuk Kyuhyun. ia sudah dipuaskan beberapa kali, hanya membiarkan Kyuhyun memasukinya. Hanya itu yang bisa membuat Kyuhyun terpuaskan. Ia tidak mau egois. Kyuhyun menatap serius. Ia memang tidak ingin menyakitinya.
“Aku akan menahannya Oppa..lanjutkan saja..” Je Young memeluk erat tubuh Kyuhyun. namja itu sungguh tidak tega. Tapi ia pun tidak bisa memungkiri bahwa ia ingin memiliki Je young seutuhnya.
“Baiklah, jika kau merasa sakit, lampiaskan saja padaku. Arra..” bisik Kyuhyun menenangkannya. Je Young mengangguk. Ia percaya sekali. Ia mempercayakan keperawanannya di renggut oleh pria ini..pria yang sudah menjadi suaminya ini.
“Akhhh…emmphh—“
Je Young merasa Kyuhyun kembali melesakkan tubuhnya. Rasanya semakin perih dan pedih. Ia ingin berteriak, mengerang, dan menjerit sekuat tenaga namun Kyuhyun membungkam mulutnya dengan ciuman. Menyalurkan kenikmatan lain hingga pada akhirnya keduanya mendesah saat Kyuhyun berhasil masuk seutuhnya.
“Ahhh..akhirnya..” desah Kyuhyun lega. Kyuhyun merasa telah merobek sesuatu dan tubuh di dalamnya basah. Sesuatu mengalir dari sana. Kyuhyun melirik bagian tubuh mereka yang bersatu. Ia merasa lega dan bahagia. Tapi..apa itu..darah.. ia tercengang. Apa ia sudah melukai istrinya?
“Je Young sayang..kau..berdarah..” ucapnya agak bergetar. Ada rasa bersalah dalam dirinya. Je young memejamkan mata. Tangannya semakin erat memeluk punggung Kyuhyun. bahunya bergetar dan ia mendengar suara isakan halus dari mulutnya, membuat Kyuhyun semakin panik. Apa dia benar-benar sudah menyakiti Je Young?
Je Young merenggangkan pelukannya kemudian memandang wajah cemas suaminya.
“Gwaenchana..itu artinya..aku sudah tidak perawan lagi”
“Lalu, kenapa kau menangis?”
“Aku senang Oppa..karena aku..sudah menyerahkan keperawananku pada suamiku sendiri. Bukan orang lain. Gomawo Oppa..aku bahagia sekali..”
Kyuhyun mendesah lega. Syukurlah. “Harusnya aku yang berterima kasih karena kau sudah mau menjaganya. Untukku.” Kyuhyun mengecup kembali bibirnya. kali ini lebih lembut dan penuh kasih sayang. Je Young kembali di bawa mendaki kenikmatan. Ia sangat menikmati kegiatan mesra mereka saat ini. Merasakan bagaimana menjadi seorang pengantin yang semestinya. Kyuhyun memperlakukannya dengan sangat halus dan lembut.
“Emmhhh..aaashhhss..hh..” desahan dan erangan terus menggema memenuhi kamar mereka seiring dengan gerakan tubuh Kyuhyun yang teratur, kadang cepat, dan kadang lambat. Mereka seolah terlempar ke dalam dunia yang entah apa itu namanya, yang pasti hanya ada kenikmatan yang tiada tara di sana.
Tak peduli keringat sudah bercucuran dan tubuh mereka basah oleh peluh. Baik Je Young maupun Kyuhyun tidak mau berhenti menanjaki surga dunia yang akan mereka gapai bersama.
Sesekali mereka kembali bertemu dalam ciuman yang mesra, dalam, dan menuntut sementara Kyuhyun tetap pada kegiatannya, membuat Je young melayang hingga kayangan.
“Oppa..jebal..ahhh..” Je Young mendesah tak terkendali lagi. Kyuhyun semakin menggila dan kini dadanya yang menjadi sasaran. Ia terus mengerang frustasi merasakan kenikmatan yang tak pernah di rasakannya. Tak peduli apapun, ia terus mendesah dan mencengkram apapun yang ada di sekitarnya. Ranjang tempat mereka bercinta pun sudah kusut tak berbentuk. Bantal sudah berjatuhan dan seprei sudah sangat berantakan.
“Sabar sayang..sebentar lagi..” desah Kyuhyun. bibirnya terus menggodai leher Je Young, tempat favoritnya. Tangannya pun tak henti merabai tubuh yang sudah menjadi miliknya itu. sesekali juga meremas 2 gundukan sintal favoritnya.
Tangan Je Young menelusup ke sela rambut Kyuhyun, mengacak-acaknya seiring dengan hentakan Kyuhyun yang semakin kencang dan menggila. Ia benar-benar bisa gila. Ini lebih nikmat dan menggairahkan dari apapun juga. dan lebih indah. Je Young sudah lupa apapun. Entah sudah beberapa kali ia meneriakkan nama Kyuhyun tapi namja itu belum berhenti juga. kuat sekali.
Je Young merasa Kyuhyun akan sampai. Tubuhnya terasa sesak dan sesuatu di dalam sana berkedut hendak mengeluarkan sesuatu dan…
“Engghha aahhhh…” Kyuhyun mendesah lega saat akhirnya ia bisa mencapai puncak itu juga. spermanya mengalir banyak memenuhi rahim Je Young. Tubuhnya ambruk menimpa Je Young. Membuat gadis itu mengerang sedikit. Kepalanya ia sandarkan ke dada istrinya sambil sesekali memainkan puncak dadanya. Begitupun Je Young. Ia merasa rahimnya hangat teraliri sesuatu. Mereka sama-sama terengah menikmati detik-detik pelepasan yang melegakan hati dan jiwa. Sesaat suasana hening. Tak ada yang memulai berbicara.
Kyuhyun mengangkat kepalanya kemudian memandangi wajah Je young yang penuh keringat. Mulutnya yang setengah menganga, dadanya yang naik turun memompa udara dan wajah terangsangnya. Kyuhyun benar-benar bahagia. Ia tergugah untuk mengecup kembali bibir menggoda itu. perlahan mereka kembali sibuk berciuman satu sama lain. Pelan, dan lambat. Mereka ingin menikmati saat-saat seperti ini.
“Mulai sekarang, jangan bilang tidak ada namja yang menyukaimu lagi. Oke.” Ucap Kyuhyun saat ciumannya terlepas. Ia memandang mata Je Young.
Yeoja itu mengerjap-ngerjapkan mata. “Oppa..” gumamnya. rasa haru menyeruak dari dalam dirinya. Je Young mengecup pipinya pelan.
“Tidak akan. Aku adalah yeoja beruntung bisa mendapatkan namja sepertimu. Terima kasih sudah mau menikah denganku. Dan membuatku percaya bahwa cinta untuk orang-orang sepertiku memang ada..”
Kyuhyun menyeringai. Merapikan helaian rambut di wajah istrinya, lalu Ia mengecup kening Je Young. “Jadi, boleh aku memulai ronde kedua?” tanya nakal. Je Young terkesiap kaget. Satu ronde saja sudah melelahkan apa lagi dua??
“Tapi..” potong Je Young. Mendadak ia mendapatkan ide bagus. Dengan cepat ia membalikkan posisi sehingga sekarang ia lah yang berada di atasnya. Kyuhyun terbelalak. Ia tak percaya Je Young masih memiliki tenaga untuk membalikkan posisi seperti ini. Tapi entah kenapa ia senang.
“Ho..sudah kuduga..kau wanita yang agresif.”
Je Young mendesis pelan. “Ck, Oppa kira aku tidak sanggup? Ronde kedua? Biar aku yang memimpin.” Bisiknya. Kyuhyun balas menatapnya tajam.
“Oh, kau ingin balas dendam? Oke, aku terima. Siapa takut. Aku ingin tahu kemampuanmu.” Tantangnya.
“Dengan senang hati. Lagipula..” Je Young melirik ke arah tubuh bagian bawah mereka yang masih menyatu. “Aku tidak memerlukan usaha keras lagi..”
Kyuhyun tertawa. Ia membelai pipi gadis itu lalu menelusuri sepanjang garis wajanyanya dan turun ke dadanya yang menggantung bebas. Menggodainya lagi.
“assshhh..Oppa..” desahnya. Kyuhyun menyeringai puas.
“lakukanlah, aku tidak sabar.”
Je Young tersenyum simpul. Ia memegang erat ke dua tangan Kyuhyun di sisi tubuhnya, agar namja itu tidak bisa meraba tubuhnya.
“My pleasure..” lalu kembali menyatukan bibirnya dalam pagutan mesra yang memabukan. Ciuman permulaan.
Setelah itu, desahan dan erangan kembali terdengar menghiasi malam pertama mereka. Entah berapa ronde mereka melakukannya. Yang pasti, baik Kyuhyun maupun Je Young merasa terpuaskan.
——o0o——
Je Young POV
Aku terbangun dan baru sadar aku tertidur dalam pelukan Kyuhyun. ah, lelah sekali rasanya. Tubuhku seperti remuk tak bertulang. Ini malam terindah dalam hidupku. Karena malam ini juga aku sudah menjadi milik namja ini. Tubuh, pikiran, dan hatiku..semuanya sudah jadi miliknya.
Kalau di pikir-pikir, Aku sudah melakukan berapa ronde ya? Ah, yang pasti lama sekali. Kyuhyun sangat ganas dan petarung tangguh. Tapi aku suka.
Ku tarik selimut yang menutupi tubuh polosku hingga leher. Kepalaku terdongak menatap wajah suamiku. Dia tertidur lebih manis daripada bayi.
Tanpa sadar, aku memandangi wajahnya. dalam jarak sedekat ini, aku semakin mengagumi rupanya yang tampan. Alis tebalnya, bulu matanya panjang dan lentik seperti yeoja. Hidungnya mancung dan bibirnya..penuh dan seksi. Aku iseng meraba bibirnya yang memerah dan agak terbuka. Tadi, bibir ini sudah menjamahiku dan meninggalkan banyak tanda kemerahan di sana. Bibir ini juga yang pertama kali mencuri ciuman dariku.
Aku bahagia sekali. Tuhan sangat baik sudah memberiku pangeran setampan dirinya. Iseng ku dekatkan wajahku padanya. senang sekali memperhatikannya saat tertidur. Tiba-tiba saja Kyuhyun mengerang pelan, dan tangannya yang melingkari perutku makin mengerat.
“Kau tidak mengantuk, Nyonya Cho?” lirihnya seraya membuka mata. Saat mata kami bertemu, rasanya aku ingin mati. Aish, malunya sudah tertangkap basah..
“Aku..juga mengantuk..” jawabku gugup.
“Kalau begitu berhentilah memandangiku. Besok masih ada waktu bila kau masih ingin mengagumi betapa tampannya suamimu ini. Jadi sekarang, tidur ya..” ucapnya dan tangannya nakal menggosok punggung telanjangku di balik selimut. Membuatku mendesah pelan merasakan sengatan listrik statis menjalari tubuhku lagi.
“Ingin ronde ke 5 rupanya..” gumam Kyuhyun. tubuhku menegang. Oh, jangan lagi..
“Aku tidak….” selaku buru-buru saat tangan nakalnya mulai meraba-raba bagian sensitif ku lagi.
Aku melayangkan tatapan memohon agar Kyuhyun berhenti. Ia tersenyum, mengecup bibirku pelan lalu menghentikan gerakan tangannya. Tangan itu kembali memeluk pinggangku. Aku mendesah lega selega-leganya. Besok aku masih ada kegiatan di kampus. Aku tidak ingin tenagaku habis di atas ranjang karena namja mesum ini.
“Oppa..aku ingin bertanya..” ucapku sambil menyandarkan kepalaku pada bahu dan dadanya. Menelelusupkan kepalaku di atara lehernya.
“hmm..”
“Eomma-mu bilang, dulu kau terlalu sibuk hingga tidak tertarik pada wanita. Sementara menurut gosip yang beredar, kau ini menuntut kesempurnaan pada setiap wanita yang ingin kau kencani. Jadi, mana yang benar? Atau kedua-duanya?” tanyaku.
“Eomma berkata begitu karena dia tidak tahu. dan sebenarnya, gosip itu sebagian benar.”  mengaku juga akhirnya. Ia tidak mungkin menyembunyikan fakta darku, istrinya..
“Kau ingin tahu kenapa waktu itu aku bisa berada di ujung jurang?” tanyanya. Aku teringat saat-saat aku menolongnya dulu.
“Memang apa yang terjadi?”
Ia mendesah sebelum melanjutkan ceritanya. “Aku di campakkan oleh yeoja yang kusukai.”
“Nde?” teriakku kaget.
“Dia yeoja yang sempurna. Cantik, berasal dari keluarga kaya, berkelas, memiliki kepribadian, dan pintar. Tapi..dia menolakku karena dia lebih memilih sahabatku. Saat itu aku sangat frustasi sampai rasanya ingin mati. Aku mengemudikan mobil dengan cepat berharap terjadi kecelakaan. Namun di tengah perjalanan aku sadar tindakanku tidak benar. Aku tidak ingin mati konyol hanya karena cinta. Dan saat aku tersadar, semuanya sudah terlanjur terjadi. Mobilku selip, menabrak pembatas jalan dan terus jatuh terguling hingga akhirnya tersangkut di ujung jurang.”
Aku terkejut mendengarnya. Jadi..dia juga pernah di tolak? Sama sepertiku..
“Saat itu aku merasa ajalku sudah tiba. tapi jika Tuhan memberiku kesempatan kedua, aku ingin hidup dengan benar. Aku ingin hidup dengan orang yang menolongku. Aku selalu berharap dia wanita dan benar, kau muncul.”
Setelah mendengar semua ceritanya, aku tersenyum. Sekarang aku tahu dia ternyata namja yang halus. Dan aku akan mencintainya sampai nanti ajal menjemput. Tanganku merambah naik memeluk lehernya.
“Oppa..” gumamku halus.
“Ne?”
“Saranghae..”
“nado..”
“Oh iya..kau tahu apa yang teman-temanku katakan saat meneleponku?” Kyuhyun berkata lagi. Membuatku bingung. tanpa menjawab, Kyuhyun menarik daguku dan terpaksa membuatku terdongak ke arahnya.
Mataku menatapnya tak mengerti. Dia tersenyum manis, sangat manis.
“Mereka bilang..semoga malam pertamamu berhasil..”
Aku melebarkan mataku. Tidak perlu di jawab pun dia tahu bagaimana responku. Aku malu sekali. Dasar namja jahat!!!
“Hahahah..” Kyuhyun malah terkekeh senang.
“Diamlah, aku ingin tidur..” ucapku merajuk. Kupeluk erat lehernya sementara ia memeluk erat punggungku.
Setelahnya, aku kembali tertidur dalam pelukannya yang hangat.  Aku sangat bersyukur karena Tuhan sudah mempertemukanku dengannya. Dengan suamiku. Dan ini membuktikan bahwa anggapanku salah. Ada juga pria yang menyukaiku.
Dan dia adalah Cho Kyuhyun..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar